Anggota Kongres AS Devin Nunes, seorang petinggi Partai Republik pada Komite Intelijen DPR, membela Presiden Donald Trump selama penyelidikan pemakzulan yang dilakukan fraksi Demokrat di Kongres.
Tapi laporan pemakzulan setebal 300 halaman yang dikeluarkan mayoritas Demokrat pada Komite Intelijen, Selasa (3/12), mengungkapkan anggota Kongres dari California itu memiliki kaitan dengan skandal Trump-Ukraine sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai perilakunya sendiri.
Fraksi Demokrat di DPR memperoleh rekaman percakapan telepon antara Nunes dengan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani. Menurut para penyelidik Demokrat hal tersebut memimpin sebuah upaya bayangan untuk melemahkan kebijakan luar negeri AS di Ukraina, dengan cara yang akan menguntungkan kepentingan politik presiden dalam kampanye pilpres 2020.
Rekaman percakapan telepon itu menimbulkan kecurigaan di kalangan Fraksi Demokrat di DPR bahwa Nunes bekerja di balik layar untuk membantu presiden. [vm/ah]