Selandia Baru Catat 2 Kasus Baru Covid-19

Warga menikmati suasana di luar sebuah restoran di Christchurch, Selandia, 8 Juni 2020. (Foto: dok).

Sepekan setelah menyatakan negara itu bebas dari virus corona, PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan suatu “kegagalan yang tidak dapat diterima” telah menyebabkan kemunculan dua kasus baru virus itu.

Pihak berwenang, Selasa (17/6) mengungkapkan dua perempuan yang baru saja tiba dari London untuk mengunjungi seorang kerabat mereka yang sekarat, ternyata hasil tes Covid-19 mereka positif. Hasil itu diketahui setelah mereka diizinkan lebih dini meninggalkan karantina wajib 14 hari dengan alasan kemanusiaan dan mereka kemudian berkendara melintasi negara itu dari Auckland ke Wellington.

P Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Foto: dok).


PM Ardern mengatakan kepada para wartawan hari Rabu (17/6) bahwa ia menunjuk asisten kepala pertahanan Marsekal Pertama Digby Webb, untuk mengawasi semua operasi karantina dan fasilitas isolasi.

Para pejabat kesehatan menyatakan mereka menghubungi sekitar 320 orang yang mungkin berhubungan dengan kedua perempuan itu dalam penerbangan mereka atau hotel tempat mereka tinggal, sewaktu melakukan karantina.

Ardern mencabut restriksi sosial dan ekonomi yang terakhir Senin lalu setelah menyatakan Selandia Baru telah bebas virus corona. Sebelum tes kedua perempuan itu dinyatakan positif, negara itu telah melalui 24 hari tanpa ada kasus baru Covid-19.

BACA JUGA: Selandia Baru Rayakan Berakhirnya Restriksi Terkait Wabah Covid-19

PM Ardern pada awalnya memberlakukan lockdown nasional sewaktu wabah virus corona mulai melanda negara itu pada bulan Maret, dengan menutup semua aktivitas ekonomi kecuali untuk layanan esensial. Ia secara bertahap mulai melonggarkan restriksi itu pada bulan Mei, tetapi tetap menutup perbatasan negara itu bagi pengunjung internasional, kecuali warga negaranya yang pulang dari luar negeri.

Selandia Baru memiliki 1.156 kasus virus corona terkonfirmasi dengan 22 kematian di antara lima juta warganya. [uh/ab]