Pihak berwenang Selandia Baru menjanjikan kepada para keluarga yang berduka-cita laporan selengkapnya mengenai keruntuhan sebuah gedung dalam gempa bumi pekan lalu yang mengakibatkan puluhan mahasiswa asing hilang dan diduga telah tewas.
Perdana Menteri John Key telah bertemu langsung dengan keluarga sebagian mahasiswa yang hilang, yang datang ke sebuah perguruan bahasa di Christchurch dari Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand dan negara-negara Asia lain. Kantor berita Jepang Kyodo mengatakan bahwa 4 bus penuh keluarga dibawa untuk melihat gedung Canterbury TV yang rubuh itu hari Rabu, tetapi tidak ada yang keluar dari bus.
Jenazah kira-kira 20 mahasiswa Jepang diyakini terkurung di bawah reruntuhan gedung, bersama 20 lagi mahasiswa Tiongkok. Semuanya, lebih dari 60 mahasiswa asing diyakini telah tewas dalam keruntuhan gedung itu.
Di tempat lain di Christchurch, 4 jenazah diangkat tadi malam, yang menjadikan jumlah korban jiwa dalam gempa itu paling sedikit 159. Para pejabat yakin jumlah terakhir akan mencapai kira-kira 240 orang.