Pihak berwenang di Selandia Baru mengatakan mereka sekarang telah menemukan 98 jenazah, termasuk di antaranya dua bayi, setelah gempa bumi berkekuatan 6,3 pada skala Richter melanda kota Christchurch, Selasa.
Perdana Menteri John Key sebelumnya, Kamis, menyebut jumlah yang tewas mencapai 92 orang. Perdana Menteri Key mengatakan ada kecemasan mendalam mengenai 200 orang lain yang masih belum ditemukan.
Orang-orang yang hilang itu termasuk lebih dari 100 orang yang diyakini terkurung dalam reruntuhan sebuah bangunan yang ditempati oleh sebuah stasiun televisi, Canterbury Television, dan sebuah sekolah bahasa asing. Sekolah tersebut memiliki lebih dari 80 siswa dan pegawai, termasuk beberapa dari Jepang.
Meskipun harapan semakin pudar, seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan tim-tim SAR masih berusaha keras menemukan orang-orang yang masih hidup dalam puing-puing bangunan itu.
Pihak berwenang mengatakan sebagian dari orang yang hilang kemungkinan tidak terhubungi karena terputusnya saluran komunikasi.
Tim-tim dari Amerika, Australia, Jepang dan negara lain telah datang dengan cepat untuk bergabung dalam misi pencarian dan pertolongan serta membantu memperbaiki saluran listrik, air dan telepon.
Korban Bertambah, Gempa Bumi Selandia Baru Tewaskan Hampir 100
Tim penyelamat telah menemukan 98 jenazah korban gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru. Sekitar 200 orang lain belum ditemukan.