William Shatner, Monica Lewinsky, dan sejumlah komentator Twitter aktif lainnya, yang mencakup beberapa nama terkenal dan juga para wartawan, dapat segera kehilangan tanda centang biru di akun Twitter mereka yang membantu mengenali identitas mereka di platform media sosial tersebut.
Mereka bisa mendapatkan tanda itu kembali dengan membayar $11 sebulan. Namun beberapa pengguna lama, termasuk bintang legendaris Star Trek, William Shatner, menolak membeli layanan premium yang diperjuangkan oleh miliarder pemilik dan CEO Twitter, Elon Musk, itu.
BACA JUGA: Bagian dari Kode Sumber Twitter Bocor secara OnlineSetelah berbulan-bulan tertunda, Musk dengan gembira berjanji bahwa Sabtu (1/4) mendatang adalah batas waktu bagi selebritas, wartawan, dan pihak lainnya yang telah mendapatkan verifikasi secara gratis, untuk meningkatkan status atau kehilangan status mereka.
"Ini akan luar biasa," cuit Musk pada Senin (27/3), menanggapi pengguna Twitter yang menyatakan bahwa Sabtu juga merupakan Hari April Mop.
Setelah membeli Twitter senilai $44 miliar pada Oktober lalu, Musk berusaha meningkatkan pendapatan dari platform itu dengan mendorong lebih banyak orang untuk membayar langganan premium. Namun langkah itu juga mencerminkan pernyataannya, bahwa tanda verifikasi biru telah menjadi simbol status yang tidak pantas atau "korup" bagi para tokoh elit dan reporter berita.
Selain memverifikasi para selebriti, salah satu alasan utama Twitter untuk menandai profil dengan tanda centang biru gratis yang dimulai sekitar 14 tahun lalu adalah untuk memverifikasi politisi, aktivis, dan orang-orang yang tiba-tiba muncul di berita, serta wartawan yang kurang dikenal di media kecil di seluruh dunia, sebagai alat tambahan untuk menghambat informasi salah yang berasal dari akun yang menyamar sebagai orang lain.
Lewinsky mencuit sebuah tangkapan layar pada Minggu (26/3), yang menunjukkan sejumlah pihak yang menirukan dia, termasuk satu akun yang telah membayar untuk mendapatkan verifikasi centang biru. Ia bertanya, "di dunia mana hal seperti ini adil bagi orang-orang yang mendapat konsekuensi karena sejumlah orang berusaha menirunya? Sebuah kebohongan telah jauh beredar sebelum kebenaran dapat benar-benar muncul."
BACA JUGA: Cegah Pemblokiran TikTok, Sejumlah “Influencers” Berkampanye di DCShatner, yang dikenal akan humornya yang blak-blakan, juga menyampaikan keluhannya kepada Musk terkait perubahan tersebut.
"Saya telah berada di sini selama 15 tahun memberikan waktu dan lelucon secara cuma-cuma," tulis Shatner. "Dan sekarang Anda bilang bahwa saya harus membayar sesuatu yang Anda berikan secara gratis?" [ps/lt/rs]