Seorang jurnalis Bulgaria yang populer dan sedang menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan politisi dan dana Uni Eropa telah ditemukan tewas terbunuh pada akhir pekan.
Penuntut mengatakan jenazah Viktoria Marinova, 30 tahun, ditemukan Sabtu (6/10), di sebuah taman di Kota Ruse. Ponsel, kunci mobil, kacamata, dan beberapa pakaiannya hilang.
Menurut polisi, dia diperkosa sebelum dibunuh.
“Kematiannya akibat pukulan di bagian kepala dan pencekikan,” kata penuntut Georgy Georgiev. Dia menambahkan penyelidik berhasil memperoleh banyak bukti DNA.
Menteri Dalam Negeri Mladen Marinov mengatakan tidak ada bukti-bukti yang mengaitkan kematiannya dengan pekerjaannya sebagai jurnalis investigasi TV.
Seorang reporter lain dari stasiun televisi Marinova mengatakan, tidak seorangpun di TV itu yang mendapat ancaman.
Tetapi pemilik situs yang terlibat dalam penyelidikan dugaan korupsi itu, dan jurnalisnya yang diwawancarai oleh Marinova, mengatakan kelompoknya memperoleh informasi kredibel bahwa akan ada bahaya.
“Kematian Viktoria, cara kejam pembunuhannya, adalah sebuah eksekusi. Ini ditujukan sebagai contoh, sebuah peringatan,” kata Asen Yordanov kepada Kantor Berita Perancis, Minggu (7/10).
Marinova bekerja untuk stasiun televisi TVN di Ruse, dan pengantar acara talk show Detector.
Indeks global dari Reporter Without Borders menempatkan Bulgaria pada peringkat 111 dari 180 negara pada 2018, yang terendah dalam blok Uni Eropa. [jm]