Laporan baru mengenai adopsi internasional mengatakan semakin banyak anak adopsi yang usianya lebih tua dan berkebutuhan khusus.
Studi oleh Institut Adopsi Donaldson mensurvei 1,000 orangtua di Amerika yang melakukan adopsi internasional sejak tahun 1983. Hampir 50 persen diantaranya telah mengadopsi seorang anak berkebutuhan khusus.
Studi itu mendapati bahwa banyak negara, termasuk China, umumnya atau secara eksklusif, mengijinkan adopsi internasional anak-anak berkebutuhan khusus.
Institut itu mengatakan warga Amerika yang ingin melakukan adopsi internasional perlu dididik mengenai realita ini untuk mencegah “tekanan yang memicu orangtua yang putus asa untuk mencari solusi radikal.”
Berbagai laporan berita baru-baru ini menyoroti sejumlah kasus orangtua adopsi yang ingin “mengembalikan” anak internasional yang diadopsinya ke negara asalnya setelah muncul berbagai masalah.
Studi itu mencatat bahwa banyak negara memperketat peraturan adopsi internasional, termasuk Rusia yang melarang sepenuhnya adopsi dari Amerika.
Studi itu mendapati bahwa banyak negara, termasuk China, umumnya atau secara eksklusif, mengijinkan adopsi internasional anak-anak berkebutuhan khusus.
Institut itu mengatakan warga Amerika yang ingin melakukan adopsi internasional perlu dididik mengenai realita ini untuk mencegah “tekanan yang memicu orangtua yang putus asa untuk mencari solusi radikal.”
Berbagai laporan berita baru-baru ini menyoroti sejumlah kasus orangtua adopsi yang ingin “mengembalikan” anak internasional yang diadopsinya ke negara asalnya setelah muncul berbagai masalah.
Studi itu mencatat bahwa banyak negara memperketat peraturan adopsi internasional, termasuk Rusia yang melarang sepenuhnya adopsi dari Amerika.