Para pejabat Amerika mengatakan, jumlah tahanan yang melakukan aksi mogok makan di penjara Teluk Guantanamo di Kuba meningkat.
Seorang juru bicara penjara Guantanamo mengatakan, Rabu (19/3), kini ada 24 tahanan yang menolak makan, dan delapan orang diantaranya terlalu banyak kehilangan berat tubuh sehingga mereka kini dipaksa makan melalui selang.
Alasan pasti aksi mogok itu tidak jelas. Sejumlah tahanan menuduh para penjaga memberi perlakuan tidak manusiawi, termasuk keliru menangani Quran – tuduhan yang dibantah juru bicara Guantanamo.
Pihak Departemen Pertahanan mengatakan, para tahanan marah karena mereka masih ditahan lebih dari tiga tahun setelah Presiden Barack Obama mengatakan ia akan menutup penjara itu. Para pejabat militer mengatakan, Kongres telah menghalangi penutupan itu dan menolak membiarkan para tahanan dialihkan ke penjara-penjara di Amerika.
Alasan pasti aksi mogok itu tidak jelas. Sejumlah tahanan menuduh para penjaga memberi perlakuan tidak manusiawi, termasuk keliru menangani Quran – tuduhan yang dibantah juru bicara Guantanamo.
Pihak Departemen Pertahanan mengatakan, para tahanan marah karena mereka masih ditahan lebih dari tiga tahun setelah Presiden Barack Obama mengatakan ia akan menutup penjara itu. Para pejabat militer mengatakan, Kongres telah menghalangi penutupan itu dan menolak membiarkan para tahanan dialihkan ke penjara-penjara di Amerika.