Senat Amerika dijadwalkan memberikan suara pada hari Kamis (14/2) untuk mengukuhkan William Barr sebagai jaksa agung pilihan Presiden Donald Trump.
Barr, yang menjabat sebagai jaksa agung di bawah Presiden George H. W. Bush, dipilih oleh Trump untuk menggantikan Jeff Sessions, yang dipecat oleh presiden karena penolakannya untuk mengawasi penyelidikan tentang tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
Dalam sidang-sidang dengar pendapat untuk konfirmasi bulan lalu, Barr ditanyai oleh para senator Demokrat tentang memo yang ditulisnya tahun lalu yang mengkritik penyelidik khusus Robert Mueller dalam penyelidikannya apakah Trump menghalangi menghalangi penyelidikan.
Barr bersaksi bahwa memo itu “dalam ruang lingkup terbatas” dan bahwa ia akan mengizinkan penasihat khusus untuk menyelesaikan penyelidikannya tanpa ada gangguan.
BACA JUGA: Calon Jaksa Agung AS Berjanji akan Lindungi 'Penyelidikan Rusia'Banyak senator Demokrat diperkirakan akan menentang pencalonan Barr karena khawatir dia mungkin tidak sepenuhnya mempublikasikan temuan apa pun yang dihasilkan dari penyelidikan Mueller. Tapi konfirmasi Barr hampir dipastikan di Senat yang dikuasai oleh Partai Republik.
William Barr, jika disetujui sebagai Jaksa Agung, secara luas diharapkan mendukung banyak kebijakan imigrasi Presiden Trump yang keras. [lt]