Senat AS Gelar Sidang Luar Biasa di Tengah Kebuntuan Fiskal

Semator AS dari Partai Demokrat Charles Schumer (dari New York, sebelah kiri) dan Pemimpin Mayoritas di Senat Harry Reid (Nevada) memberikan keterangan kepada media di Gedung Capitol, Washington (12/10).

Senat Amerika mengadakan sidang luar biasa, Minggu (13/10), beberapa hari menjelang tenggat untuk meningkatkan plafon utang pemerintah, dan hampir dua minggu penutupan sebagian operasi pemerintah.
Harry Reid, ketua fraksi Demokrat di Senat mengatakan ia dan pemimpin fraksi Republik Mitch McConnell mengadakan pembicaraan positif hari Sabtu (12/10), tetapi kedua pihak masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai kesepakatan.

Reid mengkritik para anggota Senat fraksi Republik yang menolak rencana fraksi Demokrat yang seharusnya menaikkan batas pinjaman pemerintah hingga tahun depan. Para anggota fraksi Republik mengatakan mereka ingin agar setiap anggaran menyertakan pemangkasan pengeluaran.

Komite kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF) hari Sabtu memohon kepada para pemimpin Amerika agar mengambil “tindakan segera untuk mengatasi ketidakpastian fiskal jangka pendek,” mengulangi imbauan dari para menteri keuangan G-20 sehari sebelumnya.

Selain itu, direktur Bank Dunia (Jim Yong Kim) mendesak para anggota kongres agar mencegah krisis karena bisa menjadi bencana bagi negara-negara berkembang, dan juga sangat merugikan negara-negara maju.

Presiden Barack Obama telah memperingatkan bahwa perekonomian bisa terimbas jika Washington gagal membayar berbagai kewajibannya untuk pertama kali dalam sejarah. Batas waktu untuk menaikkan plafon utang adalah hari Kamis mendatang.

Para tokoh fraksi Demokrat hari Sabtu bertemu dengan Presiden Obama, mencari jalan untuk melangkah maju, tapi tampaknya tidak ada kemajuan ke arah tercapainya kesepakatan.