Senat AS Sepakat Bahas Pembatalan Obamacare

Gambar dari video yang dirilis C-SPAN2 menunjukkan situasi pemungutan suara terakhir, dengan pemberian suara oleh Wakil Presiden Mike Pence. Pemungutan suara prosedural ini untuk memulai pembahasan pembatalan undang-undang perawatan kesehatan Obama, 25 Juli 2017, di lantai Senat di Capitol Hill di Washington.

Senat Amerika hari Selasa (25/7) menyetujui melalui pemungutan suara untuk dimulainya perdebatan atas usulan Partai Republik untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan yang dijalankan selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama. Pemungutan suara berakhir dengan 51-50 setelah Wakil Presiden Mike Pence memberikan suara penentu.

"Kita tidak perlu lagi menerimanya," kata Pemimpin Fraksi Republik Senat AS Mitch McConnell dari Kentucky mengenai undang-undang perawatan kesehatan yang berlaku saat ini,The Affordable Care Act (ACA) atau dikenal sebagai Obamacare sesaat sebelum melakukan pemungutan suara.

McConnell memimpin upaya pembatalan undang-undang perawatan kesehatan Obamacare ini namun dalam beberapa bulan terakhir, ia terpaksa mundur karena tidak cukup suara untuk meloloskan salah satu dari dua rancangan undang-undang kesehatan yang diusulkan oleh Partai Republik.

Presiden Donald Trump dengan cepat memuji hasil keputusan Senat. ``Seperti yang ditunjukkan oleh hasil pemungutan suara, tidak ada aksi bukanlah sebuah pilihan," kata Trump dalam pernyataannya yang dirilis oleh Gedung Putih. "Dan sekarang proses legislasi bisa mulai berjalan."

Walaupun dengan hasil pemungutan suara Selasa, masih belum jelas mana versi rancangan undang-undang yang akan diusung oleh McConnell. Anggota DPR Partai Republik pernah mengatakan versi rancangan undang-undang yang kurang komprehensif yang dibuat Senat, punya peluang lebih besar untuk membatalkan Obamacare. Bila Senat AS menyetujui versi rancangan undang-undang yang sudah diperkecil, akan dilaksanakan pertemuan DPR-Senat untuk merekonsiliasi perbedaan-perbedaan antara dua rancangan peraturan tersebut.

Dalam rentetan twitternya Selasa pagi, Trump mengatakan Obamacare "menyiksa" warga Amerika dan ia memuji Senator dari negara bagian Arizona, John McCain yang datang ke Capitol Hill untuk memberikan suaranya untuk menyetujui perdebatan mengenai undang-undang layanan kesehatan walaupun sedang sakit. McCain baru saja didiagnosa mengidap kanker otak.

Obamacare telah berlaku sejak 2010. Survei-survei nasional menunjukkan warga Amerika lebih milih Obamacare daripada usulan-usulan yang diajukan oleh Partai Republik untuk menggantikannya.

Ada sekitar 20 juta orang yang mendapatkan asuransi kesehatan dengan Undang-undang ACA yang mencegah perusahaan asuransi untuk menolak memberikan penjaminan kepada konsumen yang sudah mempunyai beberapa masalah medis danmewajibkan mereka untuk memasukkan berbagai layanan medis dalam penjaminan asuransi mereka.

Selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Obama, Partai Republik berkali-kali melancarkan upaya untuk membatalkan undang-undang tersebut dan sempat berhasil meloloskan legislasi pembatalan yang kemudian diveto oleh Obama. Ia mengatakan kepada Kongres, apabila Kongres membuat produk yang bisa memperbaiki undang-undang perawatan kesehatan atau sistem kesehatan, ia akan mendukung.

Lembaga non-partisan Congressional Budget Office (CBO) menyimpulkan setidaknya 17 juta warga Amerika akan kehilangan layanan asuransi kesehatan tahun depan dan 32 juta orang tahun 2026, apabila Obamacare dicabut tanpa ada produk asuransi kesehatan pengganti.

Terhadap usulan cabut-dan-ganti yang diusung oleh Fraksi Partai Republik di Senat tersebut, menurut CBO, dalam satu dekade ke depan akan ada sekitar 22 juta warga Amerika yang akan kehilangan jaminan kesehatan, namun rencana ini akan memberikan penghematan untuk pemerintah sebanyak 420 miliar dolar. (fw)