Senat Amerika telah menolak rancangan pagu utang negara, hanya dua jam setelah DPR menyetujui rancangan tersebut yang hendak memotong anggaran dan menaikkan batas utang negara dari yang sekarang 14,3 triliun dolar, dalam usaha untuk menghindarkan kegagalan membayar utang pekan depan.
Sebelumnya hari Jumat malam, para anggota DPR AS menyetujui rancangan yang diprakarsai oleh ketua DPR John Boehner itu dengan suara 218 lawan 210. Setelah itu, Senat dengan suara 59 lawan 41 memilih untuk tidak mengadakan pemungutan suara mengenai rancangan itu. Senat sekarang mempertimbangkan rancangan yang diprakarsainya sendiri.
Rancangan Boehner itu menghendaki dinaikkanya pagu utang sebagai imbalan pemotongan anggaran lebih dari 900 milyar dolar dalam 10 tahun mendatang. Rancangan itu juga menawarkan dinaikkannya batas utang negara lagi awal tahun depan kalau Washington dapat menyepakati pemotongan anggaran lagi. Fraksi Demokrat menentang perdebatan mengenai masalah pagu utang lagi secepat itu karena kata mereka itu akan menimbulkan lagi babak perselisihan baru, di tengah-tengah kampanye pemilihan presiden dan anggota Kongres.
Rancangan DPR itu juga mengharuskan Kongres menyetujui amandemen undang-undang dasar yang mengharuskan anggaran seimbang dan mengirimnya ke semua negara bagian untuk diratifikasi, tuntutan lama kaum Republik konservatif , yang mengatakan itulah jalan satu-satunya untuk membatasi pengeluaran pemerintah.
Dalam pernyataan setelah pemungutan suara DPR hari Jumat, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan rancangan Boehner itu akan menghadapkan Amerika lagi pada krisis utang negara dalam beberapa bulan lagi.