Anggota Kongres AS mencecar pejabat pemerintahan Trump Selasa(6/2), dengan berbagai pertanyaan mengenai perang di Afghanistan. Para anggota Kongres mengatakan bahwa strategi Gedung Putih yang baru tidak konsisten dan tidak menunjukkan hasil.
Komentar yang dibuat pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tersebut memperlihatkan Kongres makin frustrasi dengan perang pimpinan AS yang memasuki tahun ke-17.
November lalu, Jenderal John Nicholson, komandan tertinggi AS di Afghanistan, mengakui bahwa konflik tersebut tetap mengalami kebuntuan.
Sejak saat itu, gelombang serangan besar pemberontak telah mengguncang Ibu Kota, Kabul. Taliban sekarang menguasai atau berusaha merebut hampir setengah negara itu, menurut perkiraan terakhir AS.
Meskipun ada kemunduran, Wakil Menteri Luar Negeri AS John Sullivan, yang membantu mengawasi strategi Gedung Putih yang baru, memberikan penilaian positif atas konflik tersebut.
"Strategi Presiden di Asia Selatan menunjukkan beberapa tanda kemajuan," kata Sullivan. "Di medan perang, kami melihat momentum Taliban mulai melambat," kata dia menambahkan.
Tapi anggota Kongres dari kedua belah pihak menyatakan keraguan. [al/as]