Sekelompok senator bipartisan AS hari Selasa (1/12) mengusulkan paket bantuan virus corona bernilai $908 miliar dalam upaya baru untuk membantu pekerja yang menganggur dan meningkatkan ekonomi Amerika yang lesu sementara jumlah infeksi virus sampai puluhan ribu sehari.
Kongres dan Gedung Putih menyetujui bantuan $3 triliun awal tahun ini, tetapi sejak itu, meskipun melakukan perundingan panjang, anggota DPR dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak bisa menyetujui seberapa besar paket bantuan baru itu atau siapa yang akan mendapat bantuan.
Proposal bantuan baru yang diungkapkan oleh senator beraliran tengah itu mendekati kesepakatan $500 miliar yang diinginkan Partai Republik dan jauh di bawah $2,2 triliun yang dikehendaki Partai Demokrat.
BACA JUGA: Biden Angkat Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan ASTidak jelas apakah rencana tersebut bisa disahkan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat sebelum masa jabatan Kongres saat ini berakhir. Para anggota DPR yang baru akan dilantik pada 3 Januari.
Presiden Donald Trump, dari Partai Republik, mendesak paket baru yang lebih besar daripada yang diminta oleh Partai Demokrat, tetapi itu sebelum Trump kehilangan kesempatan untuk terpilih kembali sebulan lalu dari penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Sebagai presiden terpilih, Biden telah meminta lebih banyak bantuan federal untuk menanggulangi imbas virus corona, tetapi tidak menjelaskan secara rinci tentang apa yang didukungnya. Trump telah berhenti membicarakan bantuan baru, sebaliknya ia berfokus pada upaya hukum jangka panjangnya untuk membalikkan kekalahan suara elektoralnya agar Biden tidak dilantik untuk masa jabatan empat tahun pada 20 Januari.
Dalam proposal bantuan baru itu, federal akan memberi $300 seminggu dalam bantuan pengangguran kepada puluhan juta pekerja yang menganggur selama empat bulan sebagai tambahan tunjangan pengangguran yang jumlahnya tidak besar dari negara bagian. Bantuan mingguan $600 secara nasional yang disukai oleh Partai Demokrat berakhir pada akhir Juli dan belum diperpanjang.
Kesepakatan bipartisan itu mencoba menjembatani ketidaksepakatan bantuan sebelumnya, menyerukan dana $240 miliar untuk pemerintah negara bagian dan lokal yang diinginkan oleh Partai Demokrat meskipun ditentang oleh sebagian besar anggota Partai Republik. Kesepakatan itu mengharapkan moratorium enam bulan untuk beberapa gugatan hukum terkait virus corona terhadap bisnis dan entitas lain, usul Partai Republik yang ditentang oleh sebagian besar Demokrat.
Bisnis kecil akan mendapat $300 miliar sementara dana sebesar $50 miliar akan membantu membayar distribusi vaksin virus corona setelah disetujui oleh regulator kesehatan.
Para ekonom memperingatkan masalah baru yang mengerikan bagi ekonomi jika bantuan tambahan tidak disetujui. Beberapa program bantuan akan berakhir pada akhir tahun ini, dengan 12 juta orang Amerika akan kehilangan tunjangan pengangguran. Perlindungan supaya penyewa tempat tinggal tidak diusir dan penangguhan pembayaran pinjaman biaya kuliah juga akan berakhir.
Salah seorang anggota DPR yang mendukung kompromi itu, Senator Partai Demokrat, Mark Warner dari Virginia kepada CNBC mengatakan, "satu hal yang saya dengar seragam adalah Kongres, tidak meninggalkan Washington untuk berlibur, membiarkan negara dan ekonomi tanpa keputusan" sementara bantuan yang masih tersisa akan berakhir.
Senator Partai Republik, Susan Collins dari Maine mengatakan kepada wartawan, “Kami menyadari bahwa keluarga di seluruh Amerika sedang kesulitan, bahwa bisnis tutup, bahwa rumah sakit kewalahan. Sangat penting bagi kita untuk menyetujui bantuan darurat." [my/ka]