PBB meminta Turki secara damai menyelesaikan perselisihan dengan Yunani dan Siprus Yunani mengenai rencana eksplorasi gas di lepas pantai Siprus yang terpecah.
Pejabat-pejabat Siprus memberi izin kepada perusahaan minyak Amerika, Noble Energy, untuk memulai eksplorasi cadangan minyak dan gas lepas pantai pulau di Laut Tengah itu.
Keputusan itu menggusarkan Turki, satu-satunya negara di dunia yang mengakui Siprus Turki di utara pulau itu.
Ankara menanggapi dengan bertekad akan menandatangani perjanjian dengan utara mengenai batas-batas kelautan bila Yunani mulai mengebor dan mengontrak kapal Norwegia untuk melakukan survei maritim di perairan yang diklaim Yunani. Yunani memrotes tindakan itu.
Wakil PBB Lisa Buttenheim meminta semua pihak mengatasi masalah itu secara damai, dan menyatakan semua temuan bisa menguntungkan semua orang di pulau itu di bawah "Siprus bersatu."
Turki menginvasi Siprus tahun 1974. Sejak itu, Siprus terbagi antara Turki di utara dan Yunani di selatan. Pembicaraan rekonsiliasi berkelanjutan sejak tahun 2008 antara Turki dan Yunani sejauh ini tidak menghasilkan penyelesaian.