Satu kelompok militan Yaman yang berafiliasi dengan al-Qaida mengaku bertanggungjawab atas penembakan yang menewaskan seorang guru Amerika di kota Taiz, Yaman Selatan.
Militan-militan yang mengendarai sebuah sepeda motor menembak mati guru itu di mobilnya pada hari Minggu. Menurut para pejabat Yaman, guru Amerika itu bekerja di Taiz sebagai wakil direktur lembaga bahasa yang dikelola Swedia. Pihak berwenang melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku serangan.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kepada VOA, pemerintahan Obama telah menerima laporan bahwa seorang warganegara Amerika dibunuh di Yaman dan pemerintah sedang berupaya mendapatkan informasi tambahan.
Kelompok Ansar al-Sharian yang terkait al-Qaida mengirim SMS ke wartawan di Yaman yang menyatakan kelompok itu membunuh warga Amerika itu karena korban adalah seorang misionaris Kristen. Militan Islamis kerap menuduh kelompok-kelompok pembangunan dan bantuan Barat menyebarkan agama Kristen.
Seorang perempuan Swiss yang bekerja sebagai guru bahasa di kota pelabuhan Hodeida, bagian barat Yaman, diculik pekan lalu. Identitas para penculik masih belum jelas.
Afiliasi al-Qaida di Yaman aktif beroperasi di bagian tengah dan selatan Yaman, di mana para anggotanya merebut kota-kota di provinsi Abyan tahun lalu.