Seorang Lagi Warga Amerika Ditahan di Pakistan

Protes anti-Amerika di Lahore akibat desakan pembebasan diplomat Raymond Davis oleh pemerintah AS.

Aaron Mark Dehaven yang visanya habis masa berlakunya bulan Oktober, ditahan hari Jumat di kota Peshawar, Pakistan barat laut.

Para pejabat mengatakan sebuah pengadilan Pakistan memerintahkan hari Sabtu bahwa seorang warga Amerika ditahan selama 14 hari sementara pihak kepolisian menyelidiki pelanggaran visa.

Pihak berwenang mengatakan Aaron Mark Dehaven, yang visanya habis masa berlakukanya bulan Oktober, ditahan hari Jumat di kota Peshawar, Pakistan barat laut.

Pejabat kedutaan Amerika mengatakan pihaknya mengetahui tentang penahanan DeHaven dan sedang berusaha mengupayakan akses konsuler untuk menemuinya.

Penahanan DeHaven terjadi pada saat hubungan antara Pakistan dan Amerika tegang disebabkan penahanan bulan lalu seorang pegawai konsulat Amerika di kota Lahore, Raymond Davis, yang dilaporkan adalah seorang kontraktor CIA.

Pegawai konsulat AS itu didakwa membunuh dua warga Pakistan di jalanan Lahore, dengan dalih membela diri dari upaya perampokan, alasan yang ditolak oleh pihak kepolisian Pakistan.

Kemarin hari Jumat (25/2), Davis menolak menandatangani surat dakwaan dalam sidang peradilan, dengan berkeras bahwa ia memiliki kekebalan diplomatik. Hakim pengadilan di Lahore menunda peradilan Raymond Davis hingga tanggal 3 Maret.