Seorang pria berusia 18 tahun di Houston, ditangkap dan didakwa melakukan penyebaran informasi mengenai pembuatan bom secara ilegal dan berusaha mendukung organisasi Negara Islam atau ISIS.
Departemen Kehakiman Amerika, Senin (11/12), mengatakan bahwa Kaan Sercan Damlarkaya, seorang warga Amerika, ditangkap pada 8 Desember menyusul operasi FBI yang dilakukan dengan penyamaran. Menurut sebuah pernyataan, Damlarkaya mengatakan bahwa dia berniat melakukan perjalanan ke luar negeri dan berjuang untuk ISIS. Dia mengaku telah berusaha melakukan perjalanan ke Suriah dua kali. Dia mengatakan kepada para agen FBI bahwa dia akan melakukan serangan di Amerika, jika upaya untuk berangkat ke luar negeri gagal.
Laporan itu juga mengatakan Damlarkaya memberikan formula bom dan petunjuk pembuatannya serta penggunaannya dalam perangkat panci presto yang berisi pecahan logam.
Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara. Amerika telah menetapkan ISIS sebagai organisasi teroris. [lt]