Sepak Bola Anak-anak Kian Populer di AS

Popularitas olahraga sepak bola terus meningkat di kalangan anak-anak AS, baik laki-laki dan perempuan (foto: ilustrasi).

AS, Kanada dan Meksiko telah bergabung untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola 2026. Upaya itu dilakukan di tengah meningkatnya popularitas olahraga itu di kalangan anak-anak AS, baik laki-laki dan perempuan – apalagi setelah Tim Perempuan AS memenangkan beberapa Gelar Piala Dunia.

Popularitas sepak bola semakin meningkat sejak AS menjadi tuan rumah Piala Dunia pertamanya pada tahun 1994. Kini, lapangan-lapangan AS diramaikan dengan anak-anak kecil bermain sepak bola. Banyak anak perempuan dan laki-laki berpartisipasi dalam liga dan tim anak-anak, sebagian ingin menjadi pemain profesional di masa depan.

Deniz, remaja 12 tahun dari Virginia, adalah salah seorang di antaranya. Dia telah bermain sepak bola sejak usia tujuh tahun.

“Saya senang sepak bola karena lebih seru ditonton, dan lebih cepat dibandingkan olahraga lainnya,” tuturnya.

Pelatih Mike Dempsey sangat puas dengan performa mereka.

“Pada umumnya, sepak bola anak-anak sekarang cukup bagus. Menurut saya ada lebih banyak pemain bagus di AS sekarang dibandingkan 10 tahun lalu.” Tim putera nasional AS belum pernah memenangkan Piala Dunia. Bahkan, sejak 1950 sampai 1990, tim putera AS belum pernah masuk kualifikasi. Tapi dalam beberapa dasawarsa terakhir, tim AS telah menunjukkan kemajuan," ujar Dempsey.

Dempsey mengatakan itu berkat meningkatnya minat di kalangan pemuda.

“Kondisi sepak bola di AS sekarang cukup baik karena kita terus mengembangkan pemain dan menjalankannya dengan benar selama bertahun-tahun,” imbuhnya.

Namun diakuinya itu masih belum cukup untuk membentuk tim juara. Ia menambahkan, “Secara teknis kita masih ketinggalan, tapi kita terus berkembang setiap tahun dan berupaya mengikuti model keberhasilan Eropa.”

Anak-anak AS mengikuti kamp pelatihan sepakbola yang diselenggarakan FC Barcelona di Miami, Florida (foto: dok).

Para pemain muda AS kemungkinan bisa bergabung dalam tim profesional ketika dewasa, menurut manajer liga Mark Lokay.

“Sepertinya kita akan lebih sukses di masa depan. Tim-tim klub mulai berkembang; tim-tim sepak bola AS mulai berkembang. Saya rasa kita akan semakin baik di masa mendatang,” kata Lokay.

Deniz yakin suatu hari nanti tim putera AS akan menjadi juara dunia.

“Mungkin dalam satu dasawarsa atau beberapa tahun. Kita tidak tahu karena generasi muda terus bermunculan. Kita mungkin memiliki tim kuat dalam beberapa tahun mendatang, kemudian tim lemah. Jadi tergantung.”

Salah seorang pemain muda, Yama, berusaha keras untuk menjadi juara. Ia mengatakan, “Latihan lebih tekun dan tingkatkan keterampilan individu.”

Dan itulah yang dilakukan Yama dan teman-temannya. Mereka baru-baru ini berhasil meraih peringkat pertama dalam sebuah turnamen prestisius dan berharap bisa terus mempertahankan prestasi mereka yang cemerlang. [vm/al]