Kelompok militan Somalia al-Shabab telah mengaku bertanggungjawab atas serangan yang menarget seorang pemimpin politik utama negara itu dan mengakibatkan sedikitnya 8 orang tewas.
Serangan di kota Baidoa hari Kamis (12/3), itu menarget tempat kediaman resmi Sharif Hassan Sheikh Aden, mantan ketua parlemen Somalia yang kini menjabat kepala wilayah barat daya Somalia.
Para saksi mengatakan, sejumlah militan meledakkan sebuah bom mobil di luar tempat kediaman itu, kemudian melepaskan tembakan, sehingga memicu adu tembak dengan para penjaga.
Komisaris polisi wilayah Kolonel Mahad Abdiraham mengatakan kepada, VOA, bahwa 12 orang tewas namun para pejabat setempat belakangan mengatakan jumlah yang tewas 8 orang, termasuk tiga penyerang, tiga tentara Somalia dan dua tentara Ethiopia dari Pasukan Uni Afrika di Somalia (AMISOM).
Aden dikabarkan selamat dan tidak cedera.
Situs-situs pro-al-Shabab melaporkan, kelompok itu mengaku bertanggung jawab segera setelah serangan itu berakhir.
Serangan itu serupa dengan serangan-serangan lain baru-baru ini yang dilancarkan kelompok terkait al-Qaida itu, yang semakin menarget para pejabat pemerintah. Al-Shabab telah mengaku bertanggungjawab atas pembunuhan enam anggota parlemen sejak 2014, dan juga melancarkan dua serangan bom dan senjata ke istana presiden tahun lalu.