Serangan Bom Bunuh Diri Dekat Bandara Mogadishu, 7 Tewas

REUTERS Suicide bombing in Mogadishu Somalia

Sekurang-kurangnya tujuh orang tewas dan 17 lainnya cedera akibat dua ledakan bom mobil bunuh diri di dekat bandara internasional Mogadishu, Senin (2/1).

Menurut pejabat-pejabat Somalia, kelompok militan al-Shabab telah mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Ini adalah kedua kalinya kelompok itu menggunakan serangan bom mobil bunuh diri secara beruntun, dengan bom pertama dimaksudkan untuk menimbulkan kepanikan dan serangan kedua memaksimalkan jumlah korban jiwa.

Serangan pertama yang dilakukan sekitar tengah hari Senin (2/1) itu, menarget sebuah pos pemeriksaan yang dijaga pasukan nasional Somalia. Menurut warga setempat, segera setelah ledakan pertama, mobil kedua dikemudikan dengan kecepatan tinggi menerjang pos pemeriksaan itu dan diledakkan di dekat Hotel Peace yang letaknya berseberangan dengan bandara.

Kedua ledakan terjadi di dekat Gerbang Medina, salah satu pintu masuk utama ke bandara.

Seorang saksi mata yang tidak mau disebut namanya mengatakan, pertama ia mendengar bunyi tembakan senjata api dan ia bersama orang-orang di dekatnya segera bertiarap di tanah. Ketika mereka mendekat untuk memberikan pertolongan, mereka melihat sebuah truk besar menerobos pos pemeriksaan dan kemudian meledak.

Menurut saksi mata, ledakan kedua yang ditimbulkan bom truk itu terjadi di jalan antara Hotel Peace dan bandara internasional Mogadishu.

Beberapa rumah di sekitarnya ambruk sementara Hotel Peace sendiri mengalami kerusakan berat, kata Abdulkadir Mohamed Abdulle, reporter VOA Seksi Somalia. Hotel itu sering digunakan para pekerja LSM dan warga diaspora Somalia.

Ahmed Ali tinggal di wilayah itu. Ia mengatakan kepada VOA seorang tetangganya tewas ketika rumahnya ambruk. Saudara laki-laki, saudara perempuan korban, dan seorang anak kecil cedera.

Juru bicara pemerintah kota Mogadishu, Abdifatah Omar Halane, mengatakan kepada VOA bahwa upaya pertolongan terus dilakukan untuk menemukan korban yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.

Ini adalah ledakan paling keras yang pernah terjadi di Mogadishu, kata Halane yang menambahkan bahwa untungnya ledakan terjadi di lokasi yang tidak banyak penduduknya.

Peace Hotel, di seberang gerbang utama Bandara Internasional Aden Adde, Mogadishu, Somalia

Pengelola layanan ambulans mengukuhkan kematian empat orang sementara sumber-sumber keamanan mengatakan kepada VOA bahwa seorang tentara tewas. Kedua pelaku serangan juga tewas sehingga seluruhnya ada tujuh korban jiwa.

Menteri Luar Negeri Somalia Abdusalam Hadliye Omer, yang sedang berada di Nairobi, mengatakan kepada VOA bahwa selama dua tahun terakhir ini ia tinggal di Hotel Peace, dan ia diberitahu bahwa hotel itu rusak berat.

Omer mengatakan serangan keji ini dilakukan oleh kelompok yang tidak ingin melihat perdamaian dan pemerintahan di Somalia. (ds/ds)