Serangan bom mobil melanda Kota Alexandria, Mesir, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sedikitnya empat orang.
Pejabat-pejabat mengatakan serangan bom itu menyasar komandan keamanan Alexandria dan terjadi dua hari sebelum negara itu mengadakan pemilihan presiden.
Kantor pers pemerintah Mesir mengatakan serangan bom terjadi dekat konvoi yang membawa Jenderal Mostafa el-Nemr melintasi daerah permukiman Alexandria. Ia tidak terluka dalam serangan tersebut.
Jaksa penuntut umum Mesir telah memerintahkan penyelidikan "segera dan luas" atas serangan itu, yang menurut pemerintah adalah aksi teroris.
Belum ada pihak yang bertanggungjawab atas ledakan itu, yang menghancurkan beberapa mobil. Penyidik menutup daerah itu sementara mereka mengumpulkan bukti.
Serangan itu terjadi sebelum warga Mesir, Senin (26/3), memulai proses tiga hari pemungutan suara (26-28 Maret) untuk memilih presiden berikutnya. Pemilihan itu adalah referendum maya bagi empat tahun masa jabatan Presiden Abdel Fattah el-Sissi.
Saingan tunggal Sissi adalah Moussa Mustapha Moussa dari Ghad, atau Partai Esok. Pesaing lain sudah mundur. [ka/al]