Semua penyerang tewas dalam insiden di kantor Gubernur provinsi Farah, sementara enam aparat kepolisian dan satu warga sipil juga tewas.
Para pejabat Afghanistan mengatakan kelompok pembom bunuh diri berseragam polisi menewaskan tujuh orang dan melukai 12 lainnya dalam serangan terhadap sebuah kompleks pemerintah di Afghanistan barat.
Pihak berwenang mengatakan empat penyerang dilengkapi dengan rompi peledak, senjata dan roket peluncur granat menyerbu kompleks gubernur Provinsi Farah, Kamis. Setidaknya salah satu penyerang meledakkan diri di pintu gerbang dan sisanya melancarkan baku tembak yang panjang dengan polisi.
Semua penyerang tewas dalam insiden itu, serta enam aparat kepolisian dan satu warga sipil.
Tidak ada segera mengaku tanggung jawab atas serangan itu, tetapi serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah upaya serupa untuk membunuh Gubernur Provinsi Kandahar.
Serangan-serangan ini merupakan ciri khas Taliban Afghanistan, yang mengumumkan dimulainya serangan musim semi tahunan awal bulan ini.
NATO sudah mengalihkan sebagian besar kontrol keamanan Afghanistan kepada pemerintah daerah, dan sebagian besar pasukan asing yang berkekuatan 130.000 tentara rencananya akan meninggalkan negara itu pada akhir 2014.
Pihak berwenang mengatakan empat penyerang dilengkapi dengan rompi peledak, senjata dan roket peluncur granat menyerbu kompleks gubernur Provinsi Farah, Kamis. Setidaknya salah satu penyerang meledakkan diri di pintu gerbang dan sisanya melancarkan baku tembak yang panjang dengan polisi.
Semua penyerang tewas dalam insiden itu, serta enam aparat kepolisian dan satu warga sipil.
Tidak ada segera mengaku tanggung jawab atas serangan itu, tetapi serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah upaya serupa untuk membunuh Gubernur Provinsi Kandahar.
Serangan-serangan ini merupakan ciri khas Taliban Afghanistan, yang mengumumkan dimulainya serangan musim semi tahunan awal bulan ini.
NATO sudah mengalihkan sebagian besar kontrol keamanan Afghanistan kepada pemerintah daerah, dan sebagian besar pasukan asing yang berkekuatan 130.000 tentara rencananya akan meninggalkan negara itu pada akhir 2014.