Serangan Drone Ukraina Targetkan Kilang Minyak Rusia

Asap mengepul dari sisi kompleks Kilang Minyak Ilsky di Krasnodar, Rusia selatan. Militer Ukraina menggunakan drone untuk menargetkan kilang-kilang minyak Rusia pada Rabu (13/3), merusak sebuah fasilitas di Ryazan. (Foto: Ilustrasi via AP)

Militer Ukraina menggunakan drone untuk menargetkan kilang-kilang minyak Rusia pada hari Rabu (13/3), merusak sebuah fasilitas di wilayah Ryazan.

Pavel Malkov, Gubernur Ryazan, mengatakan serangan terhadap kilang minyak di sana menyebabkan kebakaran dan sejumlah orang cedera, menurut laporan awal.

Para pejabat di Leningrad mengatakan pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah drone Ukraina yang sedang mendekati sebuah kilang dan tidak ada kerusakan yang terjadi.

Serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari gelombang drone Ukraina yang diluncurkan ke wilayah Rusia untuk hari kedua berturut-turut.

Alexander Gusev, Gubernur Voronezh, daerah yang berbatasan dengan Ukraina, Rabu mengatakan bahwa pertahanan udara Rusia menembak jatuh lebih dari 30 drone Ukraina pada malam sebelumnya.

BACA JUGA: Ukraina Berhasil Serang Kilang Minyak Rusia

Hari Selasa, drone-drone Ukraina merusak dua lokasi bahan bakar Rusia.

Para pejabat Ukraina mengatakan rudal Rusia menghantam sebuah bangunan permukiman di kota Kryvyi Rih di Ukraina Tengah pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai sedikitnya 38 lainnya.

Oleksandr Vilkul, kepala administrasi militer Kryvyi Rih, mengatakan, rudal yang mengenai bangunan itu adalah satu dari tiga rudal yang menghantam kota tersebut, yang merupakan kampung halaman Presiden Volodymyr Zelenskyy dan kerap menjadi sasaran serangan Rusia.

Zelenskyy menyatakan belasungkawanya di media sosial dan berterima kasih kepada para petugas penyelamat yang memberikan bantuan.

“Setiap hari, kota-kota dan desa-desa kita mengalami serangan serupa. Setiap hari, Ukraina kehilangan orang-orang karena kejahatan Rusia,” tulisnya. “Tidak boleh ada jeda, tidak sehari pun, sepekan apalagi sebulan, dalam mendukung upaya melindungi nyawa, untuk menyelamatkan orang-orang dari teror.” [uh/ab]