Serangan KKB di Yahukimo Papua, 3 Tewas, 2 Luka

Bekas tembakan mengenai kaca bagian depan sebuah truk yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis 24 Juni 2021. (Courtesy: Kogabwilhan III)

Tiga orang dilaporkan tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua. KKB juga sempat menyandera beberapa warga sipil. 

Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengkonfirmasi terjadinya penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (24/6) sekitar pukul 11.05 WIT. Dalam penembakan itu tiga orang dilaporkan tewas, para korban diketahui merupakan kuli bangunan. Dua warga sipil lainnya yakni Saiful dan Obaja Nang mengalami luka-luka dalam serangan itu.

"Identitas para korban meninggal dunia yakni Suardi, Sudarto, dan Idin, yang seluruhnya belum teridentifikasi," kata Kamal dalam keterangan resmi tertulisnya, Kamis (24/6).

Kamal menjelaskan kronologis penyerangan yang dilakukan KKB. Berdasarkan keterangan seorang saksi berinisial DK, ketiga orang itu merupakan karyawan PT Sinama yang sedang melakukan aktivitas pembangunan proyek jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

BACA JUGA: Menkopolhukam: Presiden Sarankan Solusi Persoalan di Papua Tanpa Senjata

Saat itu pada pukul 11.05 WIT, Saiful yang merupakan seorang sopir PT Sinama bersama karyawan lainnya menggunakan truk sedang mengambil material proyek berupa batu olahan kamp Kali Kuk, Kampung Samboga, dengan tujuan PT Berantas di Kampung Sukamo dengan melewati jembatan Kali I, Kampung Samboga, Distrik Seradala.

"Ketika melintas jembatan Kali I bersama tiga truk lainnya belum ada kelompok KKB. Kemudian, sopir kembali melewati jembatan Kali I mengangkut material dari PT Berantas di mana korban dengan menggunakan truk berada pada posisi belakang," ujar Kamal.

Kemudian setelah melintasi jembatan Kali I dari kamp Kali Kuk, Saiful diadang anggota KKB dengan jumlah 30 orang dilengkapi alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai, dan dua orang dari kelompok itu membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

"Korban (Saiful) kemudian mundur ke belakang untuk memutar kembali ke arah kamp Kali Kuk bersamaan dengan bunyi tembakan laras panjang dari arah depannya. Mengakibatkan kaca depan retak tembus kebelakang akibat terkena proyektil senjata api tersebut," ungkap Kamal.

BACA JUGA: Korban Tewas dari Prajurit dan Kelompok Bersenjata di Papua Terus Bertambah

Kejadian itu membuat Saiful kembali arah tempat bekerja bertempat di kamp PT Seremony Kali Kuk di Kampung Bingky untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat setempat.

"Pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi melalui telpon dari saudara AD bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat Bingky bernama Obaja Nang yang dilakukan oleh KKB," ucap Kamal.

Selanjutnya pada pukul 16.05 WIT, Kapolres Yahukimo, AKBP Deni Herdiana, berkoordinasi dengan Kodim 1715/Yahukimo untuk mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebut. Sedangkan, empat orang yang diduga masih disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku diduga merupakan KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias tendinus Murib. Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap KKB" pungkas Kamal.

Sementara, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, belum memberikan respons terkait serangan yang dilakukan kelompoknya tersebut. [aa/em]