Serangan Maut Awali Pemilu di Kenya, 12 Tewas

Warga Kenya antri untuk memberikan suaranya di sebuah TPS di daerah kumuh Kibera di Nairobi dalam pemilihan umum nasional Kenya (4/3).

Sedikitnya 12 orang tewas di Kenya dalam dua serangan di kota pelabuhan Mombasa dan sebuah daerah di dekatnya, beberapa jam sebelum dimulainya pemilu, Senin (4/2).
Dua serangan telah menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas di Kenya, dimana para pemilih memberikan suara dalam pemilu nasional yang pertama di negara itu sejak terjadinya kekerasan pasca pemilu, lima tahun lalu.

Pihak berwenang mengatakan serangan terhadap polisi itu terjadi di kota pelabuhan Mombasa dan sebuah daerah di dekatnya, beberapa jam sebelum pemilu mulai hari Senin. Mereka mengatakan sebuah kelompok separatis barangkali berada dibalik salah satu serangan itu, yang menewaskan sedikitnya tujuh polisi.

Presiden Kenya yang akan meletakkan jabatan Mwai Kibaki dan semua calon yang bersaing untuk menggantikannya telah menyerukan pemilu yang damai. Kedua calon yang memimpin dalam jajak pendapat pra-pemilu – Perdana Menteri Raila Odinga dan Wakil Perdana Menteri Uhuru Kenyatta – masing-masing telah berjanji untuk menghormati hasil pemilu.

Odinga kalah kepada Kibaki tahun 2007 dan menolak hasilnya. Kenyatta masih menghadapi tuduhan di Mahkamah Kejahatan Internasional karena mendalangi kekerasan yang menewaskan 1.100 orang.