Serangan Militan Islam di Pakistan Tewaskan 16 Aparat Keamanan

Pasukan militer Pakistan berpatroli di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan di pos penjagaan di distrik Khyber, Pakistan, 3 Agustus 2021. (Foto: Anjum Naveed/AP Photo)

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), atau Taliban Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan militan Islam di Pakistan barat laut pada Sabtu (21/12) dini hari menewaskan 16 anggota keamanan, kata pejabat senior polisi di Waziristan Selatan. Kelompok bersenjata itu membombardir pasukan keamanan.

Wakil Kepala Polisi Hidayat Ullah mengatakan kepada Reuters bahwa serangan terhadap pos pasukan keamanan yang terjadi pada Jumat pukul 02.00 dini hari itu juga melukai delapan personel lainnya.

Dia menambahkan, "Operasi pencarian masih dilakukan di area tersebut," dan menyatakan bahwa para penyerang menggunakan senjata ringan dan berat.

Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), atau Taliban Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menyebutkan jumlah angka korban tewas dari kalangan personel keamanan yang lebih tinggi daripada yang disebutkan aparat.

"Setidaknya 35 personel keamanan tewas dan 15 terluka dalam serangan itu," kata kelompok itu dalam siaran saluran WhatsApp. Tidak disebutkan apakah ada anggota pasukannya yang tewas.

Dalam beberapa bulan terakhir, TTP semakin sering melancarkan serangan, kebanyakan menargetkan anggota pasukan keamanan.

Sebagai kelompok utama yang mencakup berbagai kelompok militan Islam Sunni, TTP ingin menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan sistem pemerintahan Islam yang keras.

Kelompok ini terpisah dari Taliban Afghanistan. Namun TTP mengakui setia kepada pemerintahan Islam yang kini berkuasa di Afghanistan setelah penarikan pasukan internasional yang dipimpin Amerika Serikat pada 2021. [ah/ft]