Serangan Mortir India Tewaskan 4 Warga Sipil Pakistan

Wartawan dan militer Pakistan memeriksa lokasi terjadinya serangan mortir oleh India di kota Jaba, dekat Balakot, Pakistan, Selasa (26/2).

Empat orang termasuk dua anak tewas dan sepuluh lainnya luka-luka dalam baku tembak antara pasukan India dan Pakistan di Kashmir hari Selasa (26/2), kata sejumlah pejabat Pakistan, selagi ketegangan memuncak antara dua negara yang bersaing senjata nuklir itu.

"Tembakan mortir India menghantam sebuah rumah di sektor Nakyal di sepanjang jalur perbatasan atau Line of Control yang menewaskan seorang ibu, anak perempuan dan anak laki-laki, sementara tiga lainnya luka-luka," kata pejabat otoritas manajemen bencana lokal, Shariq Tariq kepada kantor berita AFP.

India dan Pakistan secara bergantian saling tuduh melancarkan tembakan melintasi perbatasan yang dijaga militer di Kashmir, yang disebut Garis Kontrol.

Warga Pakistan melakukan unjuk rasa anti-India di Hyderabad, pasca serangan udara India terhadap Pakistan, Selasa (26/2).

Tariq mengatakan, seorang wanita lain tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam penembakan di tempat lain di Nakyal. Pejabat polisi setempat Irfan Saleem mengukuhkan insiden itu.

Kematian itu terjadi ketika India mengatakan hari Selasa, pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap kamp-kamp militan di wilayah Pakistan, menyusul serangan bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di Kashmir awal bulan ini.

Pakistan membantah klaim India bahwa serangan itu telah menimbulkan kerusakan besar dan korban di pihak militan yang bertanggung jawab atas pemboman 14 Februari itu, dan menyebutnya sebagai tindakan "sembrono dan dibuat-buat", serta akan membalas pada waktunya nanti.

Serangan itu merupakan serangan udara pertama yang dilancarkan India terhadap Pakistan sejak 1971, ketika keduanya berperang akibat pemisahan diri oleh Banglades dari Pakistan. (ps/jm)