Serangan yang diduga dilakukan sebuah pesawat tak berawak Amerika di wilayah kesukuan di Pakistan Barat laut, Kamis (2/3) telah menewaskan dua militan, kata tiga pejabat intelijen.
Serangan terbaru itu terjadi di wilayah kesukuan Kurram yang berbatasan dengan Afghanistan. Identitas dan kebangsaan korban tewas belum diketahui, kata para pejabat. Mereka berbicara anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Serangan militer Pakistan dan pesawat-pesawat tak berawak CIA telah menewaskan ribuan orang Pakistan dan militan asing di wilayah kesukuan sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Serangan pesawat nirawak itu terjadi pada hari yang sama di mana kabinet Pakistan mengesahkan seperangkat perombakan yang akan membuat wilayah-wilayah kesukuan berada di bawah kontrol pemerintah, kata seorang staf Perdana Menteri Nawaz Sharif.
Perombakan itu akan diberlakukan untuk periode lima tahun setelah penggabungan wilayah-wilayah kesukuan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan Barat laut, lanjutnya. Pejabat ini juga minta tak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang mengungkapkan informasi itu sebelum diumumkan resmi.
Juga Kamis, polisi Pakistan menembak mati seorang penjual keliling yang mereka curigai sebagai pelaku serangan bom bunuh diri di kota Mardan, Pakistan Barat laut, kata polisi bernama Mumtaz Khan. Penjual keliling itu mengendarai sepeda dan tidak berhenti di sebuah pos pemeriksaan di luar gedung pengadilan, lanjutnya. [uh/ab]