Militer Ukraina, Jumat (15/9) mengatakan pihaknya telah merebut kembali desa Andriivka, sekitar 10 kilometer di selatan kota Bakhmut, garis depan utama yang diduduki Rusia, menyusul pertempuran sengit dengan pasukan Rusia.
Kemenangan terbaru dalam serangan balasan Ukraina yang berlarut-larut dan beragam itu terjadi hanya beberapa hari menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Washington.
Juga pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi bahwa serangan rudal yang menarget markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea awal pekan ini memberikan pukulan yang mungkin telah melumpuhkan sebagian dari fasilitas tersebut selama berminggu-minggu atau mungkin berbulan-bulan mendatang.
Kapal pendarat Minsk dan kapal selam kelas Kilo 636.3 Rostov-on-Don sedang dirawat di galangan kapal Sevmorzavod di dok kering pangkalan tersebut ketika rudal menghantam dalam serangan menjelang fajar pada hari Rabu.
Bukti dari sumber terbuka, kata kementerian itu, “menunjukkan bahwa Minsk hampir pasti telah hancur secara fungsional, sementara Rostov kemungkinan besar mengalami kerusakan yang sangat besar.”
Menurut laporan kementerian itu, upaya apa pun untuk membuat kapal selam itu beroperasi dan berfungsi “kemungkinan” akan memakan waktu bertahun-tahun dan menelan biaya ratusan juta dolar.
Menurut Kementerian Inggris, kapal selam Rostov adalah salah satu dari empat kapal selam berkemampuan rudal jelajah Armada Laut Hitam yang “telah memainkan peran utama dalam menyerang Ukraina dan memproyeksikan kekuatan Rusia di Laut Hitam dan di Laut Tengah Timur.”
Kunjungan Zelensky ke Gedung Putih
Perkembangan yang terjadi pada hari Jumat ini mendahului kedatangan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Washington minggu depan ketika Kongres AS terus memperdebatkan bantuan tambahan sebesar $21 miliar (sekitar Rp315 triliun) kepada Ukraina untuk mendukung perjuangannya melawan Rusia.
Anggota parlemen AS semakin terpecah mengenai apakah akan memberikan lebih banyak bantuan kepada Ukraina. Presiden Joe Biden mengupayakan bantuan militer senilai $13 miliar dan bantuan kemanusiaan senilai $8 miliar, namun sebagian anggota parlemen Partai Republik menentang pengiriman lebih banyak bantuan ke Ukraina.
Zelenskyy dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden minggu depan di Gedung Putih setelah sidang Majelis Umum PBB di New York. [lt/ab]