Pihak berwenang mengatakan, kedua warga sipil itu tewas Minggu malam dalam baku tembak antara polisi dan orang-orang bersenjata itu. Para penyerang juga melemparkan bom ke kantor polisi, dan merusak bangunan itu.
Orang-orang bersenjata juga melancarkan serangan kedua Senin pagi terhadap sebuah kantor polisi yang dijadikan sasaran pekan lalu, namun tidak ada laporan mengenai adanya korban.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.
Kelompok radikal Muslim Boko Haram pernah mengatakan mereka bertanggungjawab atas 185 kematian dalam beberapa pekan baru-baru ini di Kano, kota terbesar kedua di Nigeria.
Boko Haram mengatakan mereka berjuang untuk menerapkan interpretasi keras Hukum Syariah di seluruh Nigeria.
Kekerasan yang sedang berlangsung telah menimbulkan keprihatinan bahwa Nigeria, negara yang paling banyak penduduknya dan produser minyak paling besar di Afrika, sedang mengarah ke perang saudara.