Kenya melakukan serangan udara di wilayah Utara Somalia, menewaskan sedikitnya 30 militan al-Shabab, termasuk beberapa komandan yang memiliki posisi penting, Kamis malam (9/1).
Militer Kenya melaporkan melalui Twitter, banyak korban terluka dalam serangan terhadap sebuah kamp di kota Garbaharey, kawasan Gedo, Somalia, Kamis malam (9/1). Pesan Twitter itu juga mengatakan, lebih dari lima kendaraan dan aset-aset penting lainnya dihancurkan di kamp itu, dimana al-Shabab kabarnya biasa mengadakan pertemuan.
PM Somalia Abdiweli Sheikh Ahmed, Jumat (10/1), menanggapi serangan itu dengan mengatakan melalui Twitter, serangan itu merupakan pukulan keras bagi al-Shabab.
Kenya mengirim pasukan ke Somalia pada 2011 untuk memerangi kelompok Islamis yang diinspirasikan al-Qaida tersebut, yang telah melangsungkan serangkaian pemboman dan penculikan du kawasan itu.
Para pejabat Kenya mengatakan, merek akan tetap mempertahankan pasukannya di Somalia sepanjang diperlukan untuk memenangkan perang. Pasukan Kenya bertempur mendampingi pasukan Uni Afrika.
Al-Shabab pernah menguasai banyak wilayah di negara yang dikoyak perang itu, namun sejak kehadiran pasukan asing, mereka terdesak keluar dari kota-kota besar.
PM Somalia Abdiweli Sheikh Ahmed, Jumat (10/1), menanggapi serangan itu dengan mengatakan melalui Twitter, serangan itu merupakan pukulan keras bagi al-Shabab.
Kenya mengirim pasukan ke Somalia pada 2011 untuk memerangi kelompok Islamis yang diinspirasikan al-Qaida tersebut, yang telah melangsungkan serangkaian pemboman dan penculikan du kawasan itu.
Para pejabat Kenya mengatakan, merek akan tetap mempertahankan pasukannya di Somalia sepanjang diperlukan untuk memenangkan perang. Pasukan Kenya bertempur mendampingi pasukan Uni Afrika.
Al-Shabab pernah menguasai banyak wilayah di negara yang dikoyak perang itu, namun sejak kehadiran pasukan asing, mereka terdesak keluar dari kota-kota besar.