Sekelompok pelaku serangan bom bunuh diri melancarkan serangan terhadap sebuah kantor polisi di sebelah utara Baghdad sehingga menewaskan delapan orang, Senin (16/12).
Serangan bom terhadap sebuah kantor polisi di sebelah utara Baghdad, paling banyak menewaskan korban dalam serangkaian serangan di berbagai penjuru Irak yang menewaskan sedikitnya 29 orang, hari Senin (16/12).
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Tetapi kelompok-kelompok pemberontak, kebanyakan adalah al-Qaida dan militan lainnya yang didominasi Sunni, kerap menarget warga sipil di kafe-kafe dan kawasan publik lain, serta terhadap para anggota pasukan keamanan Irak. Ini merupakan bagian dari upaya mereka merongrong pemerintah Irak yang dipimpin kalangan Syiah dan memicu ketegangan antargolongan di Irak yang sekarang ini mulai memanas.
Serangan bom hari Senin itu merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang melanda Irak sejak penindakan keras terhadap sebuah kamp protes di kota berpenduduk mayoritas Sunni di bagian utara.
Pengeboman dimulai dengan serangan di bekas kubu pertahanan pemberontak di kota Beiji, sekitar 32 kilometer sebelah utara Baghdad di provinsi Salaheddin, di mana seorang pelaku serangan bom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke gerbang utama kantor polisi di kota itu.
Tiga pelaku serangan lainnya yang berjalan kaki kemudian menyerbu masuk kantor itu dan meledakkan diri di dalamnya. Delapan polisi, termasuk seorang perwira, tewas dan lima lainnya luka-luka.
Beberapa serangan bom lain di berbagai bagian Baghdad menewaskan 21 orang dan melukai 58 lainnya, jelas polisi.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Tetapi kelompok-kelompok pemberontak, kebanyakan adalah al-Qaida dan militan lainnya yang didominasi Sunni, kerap menarget warga sipil di kafe-kafe dan kawasan publik lain, serta terhadap para anggota pasukan keamanan Irak. Ini merupakan bagian dari upaya mereka merongrong pemerintah Irak yang dipimpin kalangan Syiah dan memicu ketegangan antargolongan di Irak yang sekarang ini mulai memanas.
Serangan bom hari Senin itu merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang melanda Irak sejak penindakan keras terhadap sebuah kamp protes di kota berpenduduk mayoritas Sunni di bagian utara.
Pengeboman dimulai dengan serangan di bekas kubu pertahanan pemberontak di kota Beiji, sekitar 32 kilometer sebelah utara Baghdad di provinsi Salaheddin, di mana seorang pelaku serangan bom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke gerbang utama kantor polisi di kota itu.
Tiga pelaku serangan lainnya yang berjalan kaki kemudian menyerbu masuk kantor itu dan meledakkan diri di dalamnya. Delapan polisi, termasuk seorang perwira, tewas dan lima lainnya luka-luka.
Beberapa serangan bom lain di berbagai bagian Baghdad menewaskan 21 orang dan melukai 58 lainnya, jelas polisi.