Serangkaian ledakan mengguncang wilayah Kairo Jumat, termasuk pemboman mobil bunuh diri yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Ledakan dan bentrokan telah menewaskan sedikitnya 16 orang di Mesir, termasuk enam tewas dalam serangkaian ledakan di Kairo.
Gelombang keresahan hari Jumat (24/1) itu terjadi pada malam peringatan tiga tahun pergolakan yang menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak.
Sedikitnya empat ledakan mengguncang Kairo, termasuk sebuah pemboman bunuh diri dekat sebuah komplek keamanan yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya. Pihak berwenang mengatakan beberapa ledakan lainnya menewaskan dua orang.
Belum ada yang langsung menyatakan tanggung jawab atas ledakan itu, meskipun militan Islam telah dipersalahkan atas sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli.
Juru bicara presiden sementara Adly Mansour mengutuk kekerasan itu dan mengatakan "operasi teroris yang hendak mematahkan kehendak orang Mesir" hanya akan menyatukan mereka.
Para pendukung Morsi dan Ikhwanul Muslimin yang dilarang bentrok dengan pasukan keamanan dan warga sipil dalam berbagai aksi protes di beberapa kota hari Jumat. Para pejabat mengatakan sedikitnya sepuluh orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
Kerusuhan itu terjadi pada malam ulang tahun ketiga pemberontakan melawan mantan Presiden Hosni Mubarak. Ikhwanul Muslimin dan pemerintah telah menyerukan protes bersaingan pada hari Sabtu (25/1).
Gelombang keresahan hari Jumat (24/1) itu terjadi pada malam peringatan tiga tahun pergolakan yang menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak.
Sedikitnya empat ledakan mengguncang Kairo, termasuk sebuah pemboman bunuh diri dekat sebuah komplek keamanan yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya. Pihak berwenang mengatakan beberapa ledakan lainnya menewaskan dua orang.
Belum ada yang langsung menyatakan tanggung jawab atas ledakan itu, meskipun militan Islam telah dipersalahkan atas sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli.
Juru bicara presiden sementara Adly Mansour mengutuk kekerasan itu dan mengatakan "operasi teroris yang hendak mematahkan kehendak orang Mesir" hanya akan menyatukan mereka.
Para pendukung Morsi dan Ikhwanul Muslimin yang dilarang bentrok dengan pasukan keamanan dan warga sipil dalam berbagai aksi protes di beberapa kota hari Jumat. Para pejabat mengatakan sedikitnya sepuluh orang tewas dalam kerusuhan tersebut.
Kerusuhan itu terjadi pada malam ulang tahun ketiga pemberontakan melawan mantan Presiden Hosni Mubarak. Ikhwanul Muslimin dan pemerintah telah menyerukan protes bersaingan pada hari Sabtu (25/1).