Angkatan Laut Italia dan kapal-kapal dagang menyelamatkan sekitar 1,000 migran dari tiga kapal yang penuh sesak sekitar 48 kilometer dari lepas pantai Libya.
Seorang tewas sebelum para penyelamat mencapai kapal-kapal itu.
Para migran itu mengirimkan panggilan darurat Jumat dan dibawa ke pulau Lampedusa, menyusul operasi penyelamatan yang dilakukan sampai Sabtu.
Dalam sebuah operasi fajar hari Sabtu, dua warga Albania, berusia 28 dan 42, ditangkap setelah polisi mengidentifikasi mereka sebagai penyelundup yang bertanggung jawab atas sebuah kapal yang mengangkut 37 migran Suriah dan Kurdi, termasuk lima perempuan.
Banyak pencari suaka dan imigran ilegal, sebagian besar dari wilayah yang dilanda konflik di Timur Tengah dan Afrika, berusaha masuk ke Eropa Barat dengan menyeberangi Laut Tengah, dan banyak yang tewas dalam perjalanan yang berbahaya itu.
Tahun ini, Italia telah menerima lebih dari 12,000 migran yang tiba di pantainya, jumlahnya berkurang sedikit dari para migran yang tercatat dalam tiga bulan pertama tahun 2014.
Kementerian Dalam Negeri Italia telah mengukuhkan bahwa sebagian besar berasal dari enam negara: Gambia (1,413), Senegal (1,187), Somalia (1,107), Syria (1,056), Mali (991), dan Eritrea (906). Keenam negara itu juga termasuk dalam 10 teratas pada waktu yang sama tahun lalu.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM), sedikitnya 480 migran tewas di Laut Tengah sejak awal tahun ini, seringkali karena cuaca buruk, berdesak-desakan, dan tidak terawatnya kapal-kapal yang digunakan para penyelundup. Kurang dari 50 korban tewas dilaporkan pada waktu yang sama tahun lalu.
Sekitar 3,500 diperkirakan tenggelam tahun lalu ketika lebih dari 170,000 migran berhasil mencapai Italia lewat laut.
Banyak pencari suaka dan imigran ilegal berusaha masuk ke Eropa Barat dengan menyeberangi Laut Tengah, dan banyak yang tewas dalam perjalanan yang berbahaya itu.