Setelah Amerika Pangkas Bantuan, Pejabat AS Diabaikan di Mesir

Raja Abdullah II (kanan) bersama penasihat Gedung Putih, Jared Kushner, Selasa, 22 Agustus 2017, di Amman, Yordania. (Foto: (The Royal Hashemite Court Twitter via AP).

Penasehat Gedung Putih Jared Kushner dan sejumlah pejabat Amerika Serikat lain ditolak Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo sebagai protes atas pemangkasan bantuan Amerika Serikat untuk Mesir.

Kementerian tersebut mengatakan, diplomat tertinggi negara itu, Sameh Shoukry, membatalkan pertemuan dengan Kushner dan pejabat lainnya, yang tadinya dijadwalkan berlangsung Rabu (23/8). Delegasi Amerika Serikat di Kairo itu adalah bagian dari lawatan Timur Tengah pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan usaha perdamaian Israel-Palestina.

Sikap Mesir ini muncul setelah pemerintah Trump, Selasa (22/8), memangkas hampir 100 juta dolar bantuan militer dan ekonomi bagi Mesir serta menunda bantuan sekitar 200 juta dolar bagi pendanaan milter, perbaikan HAM, dan pelonggaran pembatasan kegiatan organisasi masyarakat sipil dan organisasi-organisasi non-pemerintah lainnya.

Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan, delegasi Amerika itu masih akan bertemu dengan Presiden Abdel-Fattah el-Sissi. [ab/uh]