Partai berkuasa yang dikalahkan di Jepang (DPJ) menunjuk Banri Kaieda sebagai pemimpin baru, menggantikan Perdana Menteri Yoshihiko Noda, Selasa (25/12).
Langkah tersebut dilakukan menjelang pemungutan suara di parlemen untuk melantik pemerintahan baru yang dipimpin oleh partai konservatif yang memerintah Jepang selama sebagian besar era pasca Perang Dunia Kedua.
Ketua baru Partai Demokrasi Jepang (DPJ) adalah Banri Kaieda, mantan menteri perdagangan. Ia berjanji hari Selasa untuk mencegah partai tersebut dari keruntuhan setelah kalah dalam pemilihan tanggal 16 Desember yang dimenangkan oleh Partai Demokrasi Liberal (LDP), yang dipimpin oleh Shinzo Abe.
Abe, yang memimpin Jepang dari tahun 2006 hingga 2007, akan dilantik secara resmi sebagai perdana menteri hari Rabu.
Partai Demokrasi Liberal memerintah Jepang selama puluhan tahun setelah didirikan tahun 1955, tetapi telah menjadi partai oposisi utama sejak pemilihan tahun 2009 yang dimenangkan oleh Partai Demokrasi Jepang.
Ketua baru Partai Demokrasi Jepang (DPJ) adalah Banri Kaieda, mantan menteri perdagangan. Ia berjanji hari Selasa untuk mencegah partai tersebut dari keruntuhan setelah kalah dalam pemilihan tanggal 16 Desember yang dimenangkan oleh Partai Demokrasi Liberal (LDP), yang dipimpin oleh Shinzo Abe.
Abe, yang memimpin Jepang dari tahun 2006 hingga 2007, akan dilantik secara resmi sebagai perdana menteri hari Rabu.
Partai Demokrasi Liberal memerintah Jepang selama puluhan tahun setelah didirikan tahun 1955, tetapi telah menjadi partai oposisi utama sejak pemilihan tahun 2009 yang dimenangkan oleh Partai Demokrasi Jepang.