Setelah Lama Absen, Angkatan Laut Kanada Kembali ke Perairan Arktik

Kapal-kapal milik Angkatan Laut AS, Chili, Kanada, Peru, dan Prancis berpartisipasi dalam latihan di wilayah Samudra Pasifik, pada 24 Juni 2018. (Foto: U.S. Navy via Reuters)

Ditengah persaingan yang semakin besar atas kendali di wilayah perairan Arktik, Angkatan Laut Kanada telah masuk kembali ke kawasan tersebut setelah absen selama puluhan tahun. Angkatan Laut Kanada menggunakan kapal multifungsi baru yang mampu beroperasi di wilayah Utara yang beku, maupun di laut kawasan tropis.

HCMS Harry DeWolf baru-baru ini menjadi kapal Angkatan Laut Kanada pertama yang berlayar di Northwest Passage atau Jalur Barat Laut dalam 60 tahun ini, dan merupakan bagian dari pelayaran mengelilingi Amerika Utara yang kemudian akan diteruskan menuju terusan Panama dan Laut Karibia untuk ikut ambil bagian dalam operasi anti narkoba.

BACA JUGA: Teken Perjanjian Baru dengan Kanada, Inggris Tunjukkan Minat Terhadap Kawasan Arktik

Penjaga Pantai Kanada sudah lama aktif di Arktik, guna memperkuat klaim kedaulatannya atas perairan yang terkenal itu, di mana seditidaknya satu penjelajah pada abad ke-19 menghilang di wilayah perairan tersebut.

Kini perubahan iklim mendorong ketertarikan baru pada potensi rute perdagangan lewat Arktik, dan Angkatan Laut Kanada memperluas perannya.

“Kanada sejak lama hanya beretorika saja seputar kedaulatan Arktik, tetapi pertahanan untuk kawasan ini tidak menjadi prioritas dalam anggaran belanja militer Kanada,” kata Charles Burton, seorang pakar di MacDonald-Laurier Institute di Ottawa.

BACA JUGA: Negara-Negara Arktik Bahas Iklim dan Keamanan

“Kini dengan semakin besarnya minat strategis China terhadap kawasan itu dan terbukanya jalur pelayaran sepanjang tahun akibat pemanasan global, Kanada menyadari mereka harus bersekutu dengan Amerika dan negara-negara yang memiliki pandangan yang sama, serta mengerahkan sumber daya guna memperkuat klaimnya atas teritori di utara itu.”

Klaim kedaulatan Kanada atas Jalur Barat Laut itu sebenarnya juga ditentang oleh Amerika, yang menilai jalur itu dan juga rute Laut Arktik yang melintasi atap Rusia seharusnya dianggap sebagai perairan internasional. Namun pertikaian itu tidak menghalangi kerja sama diantara kedua negara di Amerika Utara itu. [jm/em]