Setelah Mogok Makan 3 Bulan, Militan Palestina Tewas dalam Tahanan Polisi

Tahanan mogok makan Palestina Khader Adnan (tengah), anggota senior Jihad Islam yang dipenjara di Israel. (Foto: AFP)

Seorang militan Palestina yang ditahan di sebuah penjara Israel meninggal setelah mogok makan selama tiga bulan.

Dinas penjara Israel mengatakan Khader Adnan, 45 tahun, ditemukan tidak sadarkan diri di dalam selnya pada Selasa (2/5) pagi di penjara Ramla, Israel Tengah, dan dibawa ke rumah sakit. Ia dinyatakan meninggal dunia di sana.

Adnan adalah anggota kelompok militan Jihad Islam. Ia memulai aksi mogoknya tidak lama setelah ditangkap di Tepi Barat pada 5 Februari atas tuduhan teror. Otoritas penjara Israel mengatakan Adnan menolak perawatan medis selama ditahan.

BACA JUGA: PM Israel: Hamas Lakukan Kejahatan Perang

Adnan pernah ditangkap beberapa kali atas dugaan aktivitas terorisnya, dan melakukan beberapa aksi mogok makan sebagai protes karena ditahan di bawah penahanan administratif. Di bawah penahanan tersebut, tersangka ditahan tanpa batas waktu tanpa dikenai dakwaan atau diajukan ke pengadilan.

Militer Israel mengatakan tiga roket ditembakkan dari Jalur Gaza di wilayah yang dikuasai kelompok militan Hamas setelah kematian Adnan diumumkan, tetapi roket-roket itu jatuh tanpa menimbulkan bahaya di tempat terbuka.

Jihad Islam mengeluarkan pernyataan yang mengecam kematian Adnan, seraya mengatakan perjuangan melawan Israel berlanjut. [uh/lt]