Presiden terpilih Meksiko, Claudia Sheinbaum, pada Rabu (19/6) mengatakan bahwa pemerintahnya akan mengupayakan pengeluaran yang bertanggung jawab dan mengurangi defisit fiskal tahun depan tanpa menaikkan pajak, sambil mempertahankan perombakan peradilan yang telah mengguncang pasar, sejak partainya meraih kemenangan telak dalam pemilu.
"Kami sedang mempersiapkan anggaran yang sangat bertanggung jawab," kata Sheinbaum kepada para pebisnis di sebuah acara di Mexico City. "Tujuan kami adalah bahwa defisit pada tahun 2025 maksimum bertengger di angka 3,5% dari PDB, tahun ini akan mendekati lebih dari 5%."
Sheinbaum mengatakan bahwa pemerintahannya akan berusaha meningkatkan pajak melalui cara-cara lain, seperti digitalisasi bea cukai dan layanan pendapatan internal.
Defisit anggaran Meksiko tahun ini adalah yang tertinggi sejak tahun 1980-an, karena Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang masa jabatannya akan habis, telah menghabiskan banyak dana untuk anggaran sosial dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur besar seperti kilang minyak dan kereta api wisata.
BACA JUGA: Biden Terbitkan Kebijakan untuk Legalkan Imigran Ilegal yang Nikahi Warga ASSheinbaum kembali membela reformasi peradilan besar-besaran, yang diusulkan awal tahun ini oleh Lopez Obrador, yang akan memilih para hakim - termasuk Mahkamah Agung - melalui pemungutan suara. Presiden terpilih itu mengatakan bahwa reformasi peradilan tersebut tidak akan menjadi pemusatan kekuasaan atau pergeseran ke arah otoritarianisme.
Meningkatnya kemungkinan bahwa versi reformasi itu dapat disahkan ketika badan legislatif yang baru terpilih mulai menjabat pada September mendatang, telah membuat pasar cemas, dengan nilai mata uang peso turun sekitar 8,5% sejak pemilu 2 Juni.
Sebagian investor khawatir bahwa perombakan tersebut dapat memungkinkan perebutan kekuasaan politik atas lembaga peradilan itu dan menghilangkan pengawasan dan keseimbangan yang penting terhadap presiden dan partai yang berkuasa. [my/ns]