Siaga Satu untuk Natal, Tahun Baru, Polri Awasi 13 Daerah Rawan Keamanan

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kantor Presiden, Jakarta, menjelaskan tentang pengamanan Natal dan Tahun Baru, Rabu, 16 Desember 2015. (VOA/Andylala)

Presiden Joko Widodo berencana memantau kegiatan pelaksanaan Hari Raya Natal dan jelang Tahun Baru dengan mengelilingi Indonesia bagian timur.

Kepolisian Republik Indonesia telah memetakan potensi gangguan keamanan jelang Hari Raya Natal dan pergantian tahun. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti usai rapat terbatas di kantor Presiden Jakarta Rabu (16/12) menjelaskan, kepolisian juga akan melanjutkan Operasi Mantap Praja yang berjalan sejak 7 Desember 2015 dan disambung Operasi Lilin sampai 2 Januari 2016. Sehingga status siaga satu tetap diberlakukan di seluruh wilayah dari Aceh hingga Papua.

"Dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun baru termasuk juga kelanjutan operasi Mantap Praja, dalam rangka pengamanan Pilkada yang belum selesai. Oleh karena itu kita tetapkan siaga satu sejak tanggal 7 Desember sampai nanti selesai operasi lilin mulai tanggal 24 Desember 2015 sampai dengan 2 Januari 2016," kata Badrodin.

Kapolri menambahkan, ada 13 daerah yang menjadi prioritas pengamanan menjelang dan saat pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.

"Polda di daerah yang menjadi prioritas, pertama Polda Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat. Ini daerah-daerah yang memang di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru ada beberapa kerawanan-kerawanan yang harus kita lakukan antisipasi," kata Badrodin.

Daerah-daerah tersebut menurut Kapolri, dianggap rawan terjadi ganguan keamanan seperti radikalisme, intoleransi, dan terorisme. Peningkatan keamanan akan dilakukan di tempat ibadah, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi atau tempat-tempat yang dimanfaatkan masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun.

Your browser doesn’t support HTML5

Siaga Satu untuk Natal, Tahun Baru, Polri Awasi 13 Daerah Rawan Keamanan

Untuk memaksimalkan pengamanan menyeluruh di semua daerah khususnya daerah yang dianggap rawan, Polri menjalin kerjasama dengan pihak TNI dan aparat daerah dengan melibatkan lebih dari 150 ribu lebih aparat gabungan.

Ia menambahkan, "Seluruh petugas yang kita kerahkan, baik dari Polri maupun dari TNI dan instansi terkait sebanyak 150,554 personel. Jumlah tersebut terdiri dari personel 80.203 personel Polri dan 7.351 personel TNI serta instansi lainnya. Polri juga menyiapkan 1.557 pos pengaman yang disebar di seluruh daerah."

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memprediksi ada peningkatan dari transportasi umum jelang Natal dan Tahun Baru 2016. Peningkatan itu terdapat di transportasi darat berupa bis umum, penyeberangan sungai, transportasi udara.

Jonan mengatakan, "Prediksi kami bahwa angkutan jalan itu dibanding kegiatan natal tahun baru tahun lalu kurang lebih peningkatannya 5,78%. Lalu angkutan sungai naik 14%, angkutan kereta api kami prediksi turun sekitar 4%. Angkutan laut juga turun. Namun angkutan udara kami prediksi naik. Secara net kalau dari jumlah penumpang itu naik sekitar 17 %."

Presiden Joko Widodo berencana memantau kegiatan pelaksanaan Hari Raya Natal dan jelang Tahun Baru dengan mengelilingi Indonesia bagian timur. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, Presiden dijadwalkan berada di Indonesia Timur selama lima hari dan kembali ke Jakarta sebelum tahun baru.

"Presiden merencanakan dalam 5 hingga 7 hari keliling di Indonesia Timur. Daerah yang dikunjungi adalah Kupang, Papua dan sebagainya," kata Pramono.

Presiden Jokowi menurut Pramono, mengimbau, agar malam pergantian tahun dirayakan sederhana serta menginstruksikan aparat keamanan agar mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan.

Stabilitas harga kebutuhan pokok tambah Pramono, juga menjadi perhatian Presiden. Presiden berharap agar ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di akhir tahun dapat terjaga dengan baik. [aw/em]