Sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dimulai sepenuhnya, Selasa (21/1/2020) di Senat AS. Ini baru ketiga kalinya dalam sejarah AS, seorang presiden menghadapi pemakzulan karena diduga melanggar sumpahnya.
Salah satu, bagian pertama dari pengadilan pemakzulan ini di Senat, adalah melakukan pemungutan suara mengenai kerangka waktu yang diusulkan pemimpin Partai Republik Mitch McConnell untuk persidangan itu.
Resolusi McConnell akan memberi para manajer pemakzulan DPR dari Partai Demokrat waktu masing-masing 24 jam selama dua hari untuk mengajukan kasus mereka. Mereka akan bertindak sebagai jaksa dan tim hukum Trump. Resolusi itu tidak menyebutkan apakah saksi-saksi akan dipanggil dan bukti-bukti baru diperbolehkan untuk disampaikan.
McConnell dan Partai Republik tidak menutup-nutupi keinginannya agar persidangan dilakukan secepat mungkin untuk membebaskan Trump.
Ketua Fraksi Minoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, Senin (20/1/2020) malam, mengatakan McConnell akan mengikuti apa yang ia sebut upaya menutup-nutupi kesalahan.
"Untuk hal sepenting pemakzulan, resolusi Senator McConnell tidak lebih dari aib nasional," kata Schumer yang menuduh sebagian besar anggota legislatif dari Partai Republik takut terhadap presiden.
Pengacara Trump mengecam kasus pemakzulan terhadap trump sebagai "penyimpangan berbahaya terhadap Konstitusi," dan menyatakan Trump "sama sekali tidak bersalah" dalam menekan Ukraina untuk meluncurkan penyelidikan yang secara politis menguntungkan dirinya. [my/ft]