Presiden Donald Trump mengatakan Amerika "bersedia mengikuti cara mana saja" untuk menanggapi rencana misil nuklir Korea Utara dan menambahkan "semoga berjalan ke arah semestinya."
Presiden Trump melontarkan komentar setelah Korea Selatan, Selasa (6/3), mengatakan Korea Utara bersedia untuk memulai pembicaraan dengan Amerika mengenai kemungkinan menghentikan ambisi senjata nuklirnya.
Komentar terbaru Trump tentang Korea Utara sangat berbeda dengan ancamannya sebelumnya untuk menanggapi secara "agresif" pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.
"Kita tidak bisa membiarkan situasinya berlarut-larut," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, ketika ia menerima kedatangan Perdana Menteri Swedia Stefan Lovfen.
"Akan sangat baik bagi dunia" jika dialog antara Korea Selatan dan Korea Utara yang sedang berlangsung dapat meredakan ketegangan di semenanjung Korea, kata Trump.
Ia juga memperingatkan pembicaraan antar-Korea "mungkin saja membawa hasil, mungkin juga tidak.” Dia menambahkan "situasinya sangat rapuh."
Trump kembali menyalahkan pemerintah Amerika sebelumnya, baik ketika dikuasai Partai Demokrat maupun Republik, karena membiarkan Korea Utara mengembangkan senjata pemusnah massal. "Ini masalah yang kita hadapi, dan kita tangani sebagaimana mestinya," kata presiden.
Ketika ditanya apakah ia bersedia bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Trump menjawab "Kita lihat saja nanti." [my/ds]