Paus Fransiskus dan puluhan uskup mengakhiri sidang mereka dengan meninjau kembali kebijakan gereja mengenai isu-isu seperti perceraian, pasangan tidak menikah dan homoseksual tanpa ada perubahan-perubahan besar.
Paus Fransiskus menuduh sebagian uskup menghakimi, “kadang-kadang dengan superioritas dan kedangkalan, kasus-kasus sulit dan keluarga-keluarga yang menderita.”
Kritik keras Sri Paus terhadap uskup-uskup yang ultrakonservatif itu dikemukakan hari Sabtu di Vatikan pada penutupan sinode selama tiga pekan. Dalam sinode itu, Paus Fransiskus mengeluarkan seruan agar 1,2 miliar jemaat gereja Katolik Roma lebih menerima dan bersikap inklusif terhadap kalangan homoseksual serta mereka yang bercerai dan kemudian menikah kembali di luar gereja.
Sinode adalah badan penasihat yang tidak memiliki kewenangan mengubah doktrin gereja. Tetapi Paus dapat menggunakan temuan-temuan sinode sebagai landasan bagi tulisan-tulisannya sendiri. [uh]