Situasi Keamanan Kondusif, Penerbangan Sipil di Yahukimo Kembali Beroperasi

Pesawat maskapai Trigana Air yang ditembaki oleh orang tak dikenal di Bandara Nop Goliat Dekat, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu, 11 Maret 2023. (Courtesy: Polda Papua)

Polisi memastikan situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, telah kondusif. Hal itu ditandai dengan beroperasinya penerbangan sipil di kabupaten tersebut.

Penerbangan sipil dari dan menuju Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, akhirnya kembali beroperasi. Dibukanya kembali operasional penerbangan sipil di Bandara Nop Goliat Dekai dilakukan usai polisi memastikan kondisi keamanan di wilayah tersebut telah kondusif. Aktivitas penerbangan sipil di Bandara Nop Goliat Dekai sempat terganggu usai adanya serangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan menembaki pesawat yang mendarat dan lepas landas.

“Polres Yahukimo bekerja sama dengan TNI siap menjamin keamanan aktvitas penerbangan. Kami menyiagakan personel di Bandara Nop Goliat Dekai untuk memberi keamanan aktivas penerbangan,” kata Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto, melalui keterangan tertulisnya.

Selain pengamanan di bandara aparat gabungan TNI-Polri juga melakukan pengamanan di sejumlah objek vital di Yahukimo. “Kami juga terus meningkatkan kegiatan preventif dengan mengintensifkan patroli gabungan TNI-Polri serta pengamanan di objek vital,” ungkap Arief.

Kembali beroperasinya penerbangan sipil tersebu ditandai dengan adanya jadwal penerbangan dari maskapai Trigana Air dan Wings Air. Suasana di Bandara Nop Goliat Dekai juga tampak kembali dipadati oleh masyarakat yang akan berangkat maupun tiba dari Jayapura.

“Dari jadwalnya Trigana Air hari ini (6/4) mulai beroperasi. Sementara Wings Air akan beroperasi pada Senin (10/4),” ujar Arief.

BACA JUGA: KKB Diduga Tembaki Pesawat Trigana Air di Yahukimo

Aktivitas penerbangan di Bandara Nop Goliat Dekai dinyatakan terganggu usai adanya penembakan yang dilakukan KKB terhadap pesawat milik Trigana Air. Imbas dari serangan itu membuat penerbangan di Yahukimo sempat terhenti. Bukan hanya Trigana Air, maskapai Wings Air juga turut menunda rute penerbangan dari dan menuju Dekai.

“Sebenarnya aktivitas penerbangan tidak sepenuhnya terganggu karena pesawat perintis masih tetap melayani di saat dua maskapai dengan armada pesawat jenis ATR-72 menghentikan rutenya ke Kota Dekai. Namun dengan memulihnya situasi keamanan, kini kedua maskapai tersebut kembali membuka rute ke Yahukimo,” tandas Arief.

Aksi serangan yang dilakukan KKB di Yahukimo bukan hanya menganggu penebangan sipil. Namun mereka juga membakar gedung Sekolah Dasar Inpres (YPK) Metayona Dekai. Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pembakaran itu dilakukan oleh kelompoknya atas instruksi Elkius Kobak.

“Semua kantor pemerintah, gedung sekolah, toko, kios, dan kios pompa bensin di Yahukimo segera dibakar. Kami siap bertanggung jawab,” katanya kepada VOA. [aa/em]