Situasi Tegang di Kirkuk Saat Pasukan Kurdi dan Irak Saling Berhadapan

Ribuan pasukan Peshmerga Kurdi dikerahkan di Kirkuk yang disengketakan hari Jumat (13/10).

Ribuan pasukan Peshmerga Kurdi telah dikerahkan di Kirkuk yang disengketakan dan penduduk berada dalam suasana tegang. Warga khawatir sebuah ofensif militer akan dilancarkan, meskipun pemerintah Irak mengumumkan tidak akan ada serangan.

“Beberapa warga sipil berada di jalan-jalan dilengkapi senapan,” kata Dara Saeed, seorang jurnalis di Kirkuk, yang kini dikuasai oleh penguasa Kurdi tetapi diklaim oleh pemerintah pusat di Baghdad dan pimpinan kawasan Kurdi yang berbasis di Irbil. “Orang-orang sangat gelisah,” tambahnya.

Pemimpin Kurdi mengatakan, pasukan Irak, termasuk Satuan Mobilisasi Populer, sebuah kekuatan tempur besar terdiri dari berbagai kelompok milisi Shiah telah berkumpul di daerah yang dikuasai Irak dekat Kirkuk dan ladang minyak serta bandaranya.

Pemimpin Irak mengatakan, mereka tidak punya rencana menyerang Kirkuk, tetapi sekedar mempertegas kekuasaan mereka atas kawasan itu.

“Tidak akan ada perang terhadap warga kami di mana saja,” demikian cuitan dari PM Irak Haidar al-Abadi pada Jumat.

Tetapi, seandainya pasukan Irak masuk ke daerah yang dikuasai pihak Kurdi, Peshmerga akan menganggap hal itu sebagai agresi, kata Kolonel Peshmerga Hemn Hassan Sahih. “Kalau mereka masuk tanpa ijin, ini pertanda perang,” katanya dalam wawancara telepon dari pangkalannya di Kirkuk pada Jumat. [jm]