Edward Snowden dilaporkan akan bertemu dengan beberapa organisasi HAM di bandara Moskow, Jumat pagi (12/7).
Mantan kontraktor intelijen Amerika, Edward Snowden dilaporkan akan bertemu dengan beberapa organisasi HAM di bandara Moskow, lokasi berlindung Snowden selama tiga minggu ini, sambil berupaya untuk menemukan negara yang akan memberinya suaka.
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa pertemuan antara Snowden dan wakil-wakil dari beberapa organisasi hak asasi, termasuk Amnesty International, akan dilakukan di daerah transit bandara tersebut, Jumat (12/7).
Pimpinan Amnesty International di Rusia, Sergei Nikitin, mengatakan organisasinya menerima undangan melalui email hari Jumat dan akan hadir dalam memenuhi undangan tersebut. Kantor-kantor berita Rusia mengatakan Human Rights Watch dan Transparency International juga telah menerima undangan serupa.
Seorang wakil Human Rights Watch memuat sebuah email yang disebut ditulis oleh Snowden hari Jumat yang menuduh Amerika Serikat melakukan “kampanye yang tidak sah” yang menolak hak Snowden untuk mencari suaka.
Snowden yang berusia 30 tahun itu membocorkan keterangan rahasia program pengintaian yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika.
Amerika Serikat sedang berusaha mengekstradisi Snowden atas tuduhan spionase, tetapi Rusia telah menolak menyerahkannya kepada Amerika, sementara mendesaknya untuk pergi ke negara lain.
Para pemimpin Venezuela, Nikaragua dan Bolivia telah mengatakan mereka bersedia menerima Snowden. Namun proses keluarnya Snowden dari Moskow menjadi rumit, karena Amerika telah mencabut paspornya.
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa pertemuan antara Snowden dan wakil-wakil dari beberapa organisasi hak asasi, termasuk Amnesty International, akan dilakukan di daerah transit bandara tersebut, Jumat (12/7).
Pimpinan Amnesty International di Rusia, Sergei Nikitin, mengatakan organisasinya menerima undangan melalui email hari Jumat dan akan hadir dalam memenuhi undangan tersebut. Kantor-kantor berita Rusia mengatakan Human Rights Watch dan Transparency International juga telah menerima undangan serupa.
Seorang wakil Human Rights Watch memuat sebuah email yang disebut ditulis oleh Snowden hari Jumat yang menuduh Amerika Serikat melakukan “kampanye yang tidak sah” yang menolak hak Snowden untuk mencari suaka.
Snowden yang berusia 30 tahun itu membocorkan keterangan rahasia program pengintaian yang dilakukan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika.
Amerika Serikat sedang berusaha mengekstradisi Snowden atas tuduhan spionase, tetapi Rusia telah menolak menyerahkannya kepada Amerika, sementara mendesaknya untuk pergi ke negara lain.
Para pemimpin Venezuela, Nikaragua dan Bolivia telah mengatakan mereka bersedia menerima Snowden. Namun proses keluarnya Snowden dari Moskow menjadi rumit, karena Amerika telah mencabut paspornya.