Mantan pegawai kontrak badan rahasia Amerika yang kini buron, Edward Snowden, telah menerima dukungan lisan dari Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan kepada para wartawan hari Selasa (2/7) bahwa Snowden layak mendapat perlindungan dunia. Ia membela mantan pegawai Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) yang dituduh membocorkan informasi intelijen rahasia itu, dengan mengatakan Snowden tidak membunuh siapapun dan tidak memasang bom.
Presiden Maduro memberikan pernyataan tersebut di Moskow, seusai mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kantor berita Associated Press melaporkan Maduro menghindar saat ditanya apakah ia akan membawa serta Snowden dalam perjalanan kembali ke negaranya.
Sebelumnya, seorang pejabat Rusia mengatakan Snowden telah membatalkan upayanya meminta suaka di Rusia, meskipun muncul berbagai laporan bahwa ia berupaya meminta perlindungan politik di 19 negara lain.
Seorang juru bicara Vladimir Putin mengatakan Snowden berubah pikiran setelah presiden Rusia mengatakan Snowden dapat tinggal di negara tersebut jika ia berhenti membocorkan data intelijen rahasia Amerika, hari Senin (1/7).
Juru bicara itu juga mengukuhkan bahwa Snowden masih berada di zona transit di sebuah bandara Moskow, tempat ia melarikan diri dari Hongkong sepekan silam.
Ia dituduh masih terus membocorkan operasi-operasi pengintaian sangat rahasia Amerika.
WikiLeaks, kelompok anti-kerahasiaan yang mendukung Snowden, menyatakan telah mengajukan permintaan suaka untuk Snowden ke 19 negara lain, di antaranya Tiongkok, India, Brazil dan beberapa negara Eropa. Sebelumnya, permintaan suaka untuk Snowden juga telah diajukan ke pemerintah Ekuador dan Eslandia.
Presiden Maduro memberikan pernyataan tersebut di Moskow, seusai mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kantor berita Associated Press melaporkan Maduro menghindar saat ditanya apakah ia akan membawa serta Snowden dalam perjalanan kembali ke negaranya.
Sebelumnya, seorang pejabat Rusia mengatakan Snowden telah membatalkan upayanya meminta suaka di Rusia, meskipun muncul berbagai laporan bahwa ia berupaya meminta perlindungan politik di 19 negara lain.
Seorang juru bicara Vladimir Putin mengatakan Snowden berubah pikiran setelah presiden Rusia mengatakan Snowden dapat tinggal di negara tersebut jika ia berhenti membocorkan data intelijen rahasia Amerika, hari Senin (1/7).
Juru bicara itu juga mengukuhkan bahwa Snowden masih berada di zona transit di sebuah bandara Moskow, tempat ia melarikan diri dari Hongkong sepekan silam.
Ia dituduh masih terus membocorkan operasi-operasi pengintaian sangat rahasia Amerika.
WikiLeaks, kelompok anti-kerahasiaan yang mendukung Snowden, menyatakan telah mengajukan permintaan suaka untuk Snowden ke 19 negara lain, di antaranya Tiongkok, India, Brazil dan beberapa negara Eropa. Sebelumnya, permintaan suaka untuk Snowden juga telah diajukan ke pemerintah Ekuador dan Eslandia.