Seorang sopir truk yang dicurigai melakukan operasi penyelundupan yang menyebabkan 10 orang tewas di negara bagian Texas telah didakwa mengangkut imigran secara ilegal, menurut sebuah dokumen pengadilan yang dikeluarkan Senin.
Pria berusia 60 tahun asal Florida, yang diidentifikasi sebagai James Mathew Bradley, Jr., ditangkap di San Antonio hari Minggu (23/7) setelah polisi menemukan delapan mayat di bagian belakang truk trailernya yang terpanggang matahari di tempat parkir Walmart.
Dua korban lagi meninggal kemudian dan sejumlah lainnya dirawat di rumah sakit, belasan dalam kondisi kritis, setelah menderita sengatan panas dan kelelahan. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat.
"Semuanya korban penyelundup manusia yang kejam dan tidak peduli pada kesejahteraan penumpang mereka," kata Richard Durbin Jr., pengacara AS untuk Distrik Texas Barat.
"Orang-orang ini tidak berdaya di tangan pengangkut mereka. Bayangkan penderitaan mereka, terjebak dalam trailer yang menyesakkan," imbuhnya.
Direktur Pelaksana Imigrasi dan Bea Cukai AS Thomas Homan mengeluarkan sebuah pernyataan yang berbunyi, "Dengan standar apa pun, kejahatan mengerikan yang ditemukan malam lalu merupakan pengingat mengapa jaringan penyelundupan manusia harus dikejar, ditangkap dan dihukum."
Disebut juga tim Investigasi Keamanan Dalam Negeri "bekerja sepanjang tahun untuk mengidentifikasi, membongkar, dan mematahkan jaringan penjahat transnasional yang menyelundupkan orang ke dalam dan di seluruh Amerika Serikat." [as]