Sosialis Kembali Berkuasa, Bolivia Pulihkan Hubungan dengan Iran, Venezuela

Presiden Bolivia Luis Arce dan Wakil Presiden David Choquehuanca menghadiri parade dari balkon Istana Kepresidenan di La Paz, Bolivia, 8 November 2020. (Foto: Reuters)

Presiden baru Bolivia, Luis Arce, telah bergerak cepat untuk memulihkan hubungan dengan Iran dan Venezuela.

Arce menerima mandat duta besar dari kedua negara pada Rabu (11/11), hanya tiga hari setelah partai sosialisnya merebut kembali tampuk kekuasaan.

Pemerintah Bolivia mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka ingin "membangun kembali hubungan diplomatik yang rusak oleh pemerintah de-facto sebelumnya" yang dipimpin oleh presiden sementara Jeanine Anez yang konservatif.

Menulis di Twitter, Arce mengatakan ia memulihkan hubungan bilateral dengan Venezuela "untuk memperkuat hubungan strategis demi kebaikan rakyat kita." Ia mengatakan hal yang sama dilakukan dengan Iran dan bahwa "mereka selalu diterima di Bolivia. Kita akan terus memperkuat proyek bersama."

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menghadiri upacara pelantikan Arce di La Paz pada Minggu (8/11) sebagai bagian dari lawatan ke negara-negara sayap kiri Amerika Latin termasuk Venezuela dan Kuba.

Venezuela dan Iran adalah sekutu utama mantan presiden Bolivia dan sekutu Arce, Evo Morales, yang menjabat presiden pribumi pertama negara itu pada 2006 dan mengundurkan diri di bawah tekanan atas sengketa pemilu tahun lalu. [ka/pp]